Terhambat Dana, Pembangunan SMP Islam di Kangkung Kendal Terhenti

KENDAL, Lingkarjateng.id – Ketua Yayasan An-Nur Kendal, Mustofa, mengharapkan adanya perhatian dari pemerintah dan juga para donator untuk membantu pembangunan SMP Islam Tahfidzul Quran An-Nur Kendal yang terletak di Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung.

Mustofa mengatakan, saat ini pihaknya masih berusaha secara maksimal dan mengandalkan bantuan dari para jemaah untuk pembangunan sekolah tersebut.

“Semoga ke depan ada yang datang untuk meninjau pembangunan sekolah,” harapnya.

Tingkatkan Mutu Pendidikan, Pemkab Kendal Launching Among Siswa

Dijelaskan, Yayasan An-Nur yang didirikan sejak tahun 2007 mengelola pondok pesantren yang mengajarkan tahfidzul quran dan salaf, dengan jumlah santri 25 hingga 40 anak.

Namun karena tidak ada jenjang sekolah kelanjutan, akhirnya para santri tersebut pindah ke pondok lain.

“Kalau pondoknya termasuk majelis taklim, belum saya lembagakan berdiri sejak tahun 2007. Sifatnya masih tradisional. Jadi waktu itu tidak minta bantuan ke mana-mana, seadanya saja sendiri, dibantu para jemaah tahfidzul quran yang berjumlah seratusan,” ungkapnya.

Kekurangan Murid, Bangunan SD Negeri di Kendal Dijadikan Gudang

Ditambahkan, dirinya mempunyai visi menjadikan sekolah dengan generasi qurani, berkarakter, dan berwawasan luas. Sedangkan misinya, menjadikan lembaga pendidikan pencetak hafidz dan hafidzah.

Sementara itu, Pengurus Yayasan An-Nur Kendal, Imam Setijawan, mengatakan bahwa ada beberapa program yang diunggulkan oleh pihaknya. Yakni boarding school, pendidikan akhlaqul karimah, tahfidz quran, penerapan kurikulum pesantren, dan penanaman leadership.

“Nantinya di SMP Islam Tahfidzul Quran An-Nur Kendal, juga diadakan program ekstrakurikuler. Yaitu komputer, hadrah, kaligrafi, qiroah dan khitobah,” jelasnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)