Sekda Kendal Sayangkan Tambahan Pasokan LPG 3 Kg, Hanya 7 Persen dari Kebutuhan

KENDAL, Lingkarjateng.id – Kelangkaan gas LPG 3 Kg menjadi sorotan beberapa wilayah, termasuk Kabupaten Kendal. Dinamika harga yang tidak terkendali membuat Pemkab Kendal perlu melakukan rapat koordinasi dengan stakeholder untuk mencari solusi yang tepat.

Sekda Kendal Sugiyono dalam Rakor Pengawasan Distribusi LPG 3 Kg Kamis 18 April 2024 langsung menegur pihak PT. Pertamina saat Sales Branch Manager PT. Pertamina Wilayah Batang dan Kendal Nurfitriani menjelaskan kalau selama libur lebaran ada penambahan sebesar 57 ribu tabung.

Sekda Sugiyono menjelaskan kebutuhan gas di Kendal setiap bulan jika 844.888 tabung apabila hanya ada penambahan hanya 7 persen jelas kurang.

“Kalau hanya tambahan 57 ribu tabung atau 7 persen jelas kurang. Bagaimana tidak?Kebutuhan lebaran bisa 2 kali lipat dan sudah bisa dipastikan akan kekurangan dan menjadi langka apalagi ada pembelian besar-besaran takut tidak kebagian,”ujar Sugiyono.

Pihaknya berharap kelangkaan yang terjadi karena panic buying dilakukan penambahan dengan perhitungan logika matematika.

“Paling tidak dalam seminggu ke depan ada tambahan hingga 200 ribu tabung agar aman dan tidak lagi kenaikan harga hingga tidak wajar,” lanjutnya.

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan camat dan Kepala Desa serta Kepala Kelurahan untuk sama-sama memantau. Pasalnya Pemkab juga diberikan kewenangan untuk itu. Fakta di lapangan saat ini beberapa rumah tangga yang memiliki lebih dari satu tabung gas.

“Tadi sudah disepakati pihak Pertamina meminta pihak Pemkab Kendal melalui Pak Bupati untuk bersurat meminta tambahan tabung untuk mencukupi kebutuhan di masyarakat, kami akan ajukan 200 ribu tabung, karena saat ini kebutuhan 800 ribu lebih,” tegasnya.

Sementara itu Sales Branch Manager PT. Pertamina Wilayah Batang dan Kendal Nurfitriani menyatakan jika dari distribusi tidak ada kendala. Dirinya menjelaskan kelangkaan akan tabung gas LPG 3 Kg karena kebutuhan yang banyak dan sudah disepakati akan ada tambahan dalam seminggu kedepan.

Soal harga Nurfitriani menjelaskan untuk tingkat pangkalan sudah diberlakukan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 15.500.

“Kalau ditingkat pangkalan HET sesuai dengan aturan, hanya kadang ada permainan kalau sudah lepas dari pangkalan dan itu bukan wewenang kami,” ujar Nurfitriani.

Pihaknya tidak bisa mengontrol untuk tingkat pengecer sehingga jika ada yang bermain harga maka tidak terpantau. Kerjasama dan koordinasi dengan Pemkab Kendal untuk bisa mencukupi kebutuhan masyarakat akan tabung gas LPG 3 Kg.

“Jika ada keinginan penanganan seperti yang disampaikan pak Sekda akan kita evaluasi dan kami juga meminta untuk melakukan pengawalan agar tepat sasaran,” lanjutnya. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Lingkarjateng.id)

Similar Posts