Pemkab Kendal Targetkan Pembangunan Layanan Terpadu RSUD Selesai Akhir Tahun

KENDAL, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal terus memantau pembangunan Gedung Layanan Terpadu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Soewondo Kendal. Pembangunannya ditargetkan selesai pada akhir Desember 2023.

Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kendal, Giri Kusuma mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan untuk memastikan bahwa progres pembangunan Gedung Layanan Terpadu RSUD Kendal sesuai dengan rencana.

“Kita memonitoring progres realisasi fisik, apakah sudah sesuai rencana apa belum semuanya? Karena pembangunan gedung CT-scan ini untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Giri Kusuma.

Giri Kusuma berharap RSUD Kendal dapat menyelesaikan pembangunan gedung tersebut sesuai rencana yakni pada akhir bulan Desember 2023.

“Tapi kami harapkan sebelum itu dapat selesai, karena mengingat mendekati akhir tahun itu kan biasanya musimnya hujan. Dan ternyata pembangunannya di akhir tahun itu hanya indoor saja. Jadi semua bisa disikapi sesuai rencana artinya tidak melebihi target direncanakan. Saya optimis sebelum 28 desember 2023 sudah selesai,” paparnya.

Ia menambahkan, bahwa pembangunan gedung tersebut sangat bermanfaat untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Kabupaten Kendal maupun luar Kendal.

“Kita menjaga agar pelayanan di rumah sakit ini semakin baik, kalau pelayanan RSUD ini tidak baik pasti nanti ditinggalkan. Maka kita harus menjaga kualitas pelayanan ini, kita bangun gedungnya karena alat CT-Scannya juga sudah ada,” imbuh Giri Kusuma.

Direktur RSUD dr H Soewondo Kendal, dr Saikhu mengungkapkan gedung layanan terpadu dibangun dua lantai. Namun, pada tahap awal pembangunan dibangun satu lantai terlebih dahulu agar dapat segera difungsikan.

“Ini sebenarnya ‘kan pelayanan terpadu. Yang di bawah laboratorium dan radiologi. Kalau sekarang ‘kan terpisah-pisah, jadi nanti kita jadikan satu. Selain itu di bangunan lama sering banjir. Terus yang kedua untuk perluasan gedung bedah sentral karena antrian sudah mulai panjan,” ungkapnya.

Dirinya menjelaskan, gedung layanan terpadu dibangun dengan anggaran BLUD atau dari Pengelolaan Keuangan Daerah sebesar Rp 24,7 miliar. 

“Itu untuk biaya fisiknya. Nanti kita ada biaya tambahan lagi untuk tambah daya. Mudah-mudahan 28 Desember nanti sudah selesai. Targetnya tahun depan sudah berfungsi untuk pelayanan,” tandasnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarjateng.id)