JEPARA, Lingkar.news – Ketua DPRD Jepara Haizul Ma’arif mendorong lembaga eksekutif segera melakukan perbaikan jalan rusak di sepanjang Desa Mayong sampai Desa Pancur. Hal ini menanggapi atas keluhan warga terkait kerusakan jalan di daerah tersebut.
“Katanya mau dimulai tapi sampai sekarang belum ada progres. Ini juga sedang saya cek ketersediaan anggaran. Berapa besar anggaran yang akan diperuntukkan untuk jalan Mayong sampai Pancur, ini yang paling ekstrem,” katanya.
Ada indikasi bahwa kerusakan jalan tersebut diakibatkan karena adanya galian C yang ada di Desa Muryolobo dan Jebol. Gus Haiz mengatakan bahwa jika hal itu benar, maka pihak-pihak terkait harus mengusutnya. Memastikan bahwa galian tersebut memiliki izin, mempunyai tanggung jawab sosial kepada masyarakat sekitar, termasuk infrastruktur.
“Galian C yang khususnya di daerah Muryolobo ini yang paling parah dari galian C, termasuk juga di Jebol juga ada. Itu kan jalan PU dan itu merupakan kewenangan pemerintah. Saat ini kita tidak bisa mengkambinghitamkan salah satu atau dua pihak, tetapi apa yang menjadi kewenangan pemerintah ini harus segera ditunaikan,” ujarnya.
Ketua DPRD Jepara Haizul Ma’arif Minta Pemkab Gerak Cepat Tangani Jalan Rusak
Sementara itu, Kepala DPUPR Kabupaten Jepara, Ari Bachtiar, saat dikonfirmasi terkait waktu perbaikan jalan Mayong sampai Pancur, pihaknya menyampaikan bahwa saat ini klinik jalan sedang berjalan di Jepara bagian selatan, tepatnya di Desa Manyargading. Sehingga, untuk klinik jalan di Mayong sampai Pancur akan dilakukan setelah klinik jalan di Jepara bagian selatan selesai.
“Jadi harus berurutan. Ini sudah berjalan nantinya juga akan sampai ke sana. Kalau cuacanya baik akan cepat sampai ke sana,” katanya.
Selanjutnya, dirinya mengungkapkan bahwa pada akhir bulan Maret akan dilakukan proses pelelangan untuk jalan di Desa Nalumsari, Daren, sampai perbatasan Kudus. Dengan anggaran dari provinsi sebesar Rp 8,7 miliar untuk dilakukan betonisasi.
“Di Jepara bagian timur itu ada beberapa paket, yang besar ada di Nalumsari, Daren, sampai perbatasan Kudus. Kita akan lakukan betonisasi jalan di daerah-daerah tersebut total anggarannya Rp 8,7 miliar,” ujarnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)