DEMAK, Lingkar.news – Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Dinnakerind) Kabupaten Demak melakukan kroscek data kemiskinan ekstrem secara langsung ke beberapa desa yaitu Desa Kotakan dan Desa Jatirejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, pada Jumat, 17 Maret 2023.
Petugas lapangan dari Dinnakerind Demak, Yudi Prasetyo dan Sucipto melakukan kroscek data kemiskinan ekstrem di Desa Kotakan. Sedangkan petugas lapangan lainnya dari Dinnakerind Demak, yaitu Muslekan dan Kadari melakukan kroscek di Desa Jatirejo.
Diketahui, jumlah masyarakat dari Desa Kotakan dan Desa Jatirejo yang dikroscek sebanyak 145 orang.
“Data tersebut berasal dari Provinsi Jawa Tengah,” kata Yudi, pada Senin, 30 Maret 2023.
Dinnakerind Demak bakal Gelar Peringatan Hari Buruh dan Monitoring Pembagian THR
Dari hasil kroscek data tersebut, Yudi menyebutkan bahwa, sekitar 85 persen masyarakat Desa Kotakan sudah mempunyai pekerjaan dan sisanya masih menempuh pendidikan.
“Ada sekitar 85 persen masyarakat Desa Kotakan ternyata sudah bekerja dengan berbagai macam profesi seperti pekerja pabrik, petani bawang merah, dan pedagang. Beberapa orang sisanya masih sekolah, kuliah, dan mondok,” jelas Yudi.
Sementara itu, Muslekan dan Kadari yang melakukan kroscek data di Desa Jatirejo menunjukkan hasil bahwa, sebanyak 41 orang sudah bekerja dan berwirausaha.
Dinnakerind Demak Lakukan Study Banding Pembangunan Industri di Pemalang
Selanjutnya, sebanyak 2 orang belum bekerja dan 9 orang berniat mengikuti pelatihan, serta 9 orang masih sekolah. Sedangkan, sisanya sebagai ibu rumah tangga.
Kegiatan kroscek data kemiskinan ekstrem yang dilakukan oleh petugas dari Dinnakerind Demak dilakukan secara bertahap di beberapa desa.
“Masih tahap kroscek di setiap desa sesuai data, dan masih menunggu jumlah data lengkap dari provinsi. Namun, untuk setiap minggu dilaporkan perkembangannya ke Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah,” pungkasnya. (Lingkar Network | Muhammad Burhanuddin Aslam – Koran Lingkar)