JAKARTA, Lingkar.news – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan membantah isu bahwa partainya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) yang diusung koalisi besar.
“Belum dukung mendukung, yang ada saat ini masih komunikasi politik. Kami mengobrol ke sana dan ke sini, belum pada tahap dukung mendukung,” ujar Zulhas, sapaan lekat Zulkifli Hasan di Kantor DPP PAN, pada Kamis, 14 April 2023 malam.
Koalisi besar merujuk pada wacana bergabungnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
KIB terdiri dari Partai Golkar, PAN, dan PPP. Sedangkan KKIR beranggotakan Partai Gerindra dan PKB. KIB dan KKIR membuka diri bagi PDI Perjuangan untuk bergabung ke dalam koalisi.
Dinilai Rentan Berubah, CSIS Sebut Koalisi Besar Muncul Atasi Kebuntuan KIB-KKIR
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan, PAN merupakan partai yang sudah dua kali mengusung Prabowo Subianto menjadi calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019.
“Jadi ibaratnya kalaupun ada pembicaraan yang lebih intensif lagi dengan Gerindra dan Prabowo lagi, kami ibaratnya PAN tinggal klik begitu saja,” kata Eddy Soeparno.
Ia menjelaskan, hal itu juga salah satu penyebab PAN mengunjungi Prabowo beberapa waktu lalu.
“Untuk kami membangun kembali gagasan dan pemikiran yang telah kami lakukan di Pilpres 2014 dan 2019,” tuturnya.
Sebelumnya, Zulkifli mengunjungi kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta, pada Sabtu, 8 April 2023. Ia didampingi Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi, Asman Abnur, dan Yandri Susanto. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)