KENDAL, Lingkarjateng.id – Kreativitas warga Desa Blimbing, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal membuat pembangkit listrik dengan memanfaatkan saluran irigasi sebagai penggerak kincir air sangat membantu kebutuhan listrik masyarakat setempat.
Inovasi pembangkit listrik tenaga air (PLTA) ini mampu menghasilkan sekira 30.000 kilo watt energi listrik yang cukup untuk menopang kebutuhan listrik 50-100 rumah warga serta untuk penerangan tempat ibadah. PLTA juga mampu menjalankan mesin sumur dari bawah tanah.
Perangkat Desa Blimbing, Wagiman, mengatakan PLTA ini sudah dimanfaatkan oleh para pengusaha ternak ayam.
“Ini sanggat membantu mengurangi beban tagihan listrik. Dukungan dari Pemdes dan bantuan dari BBWS Pemali Juana turut memberikan dorongan bagi kesuksesan proyek ini,” terang Wagimin, pada Rabu, 31 Januari 2024.
Inovasi PLTA ini muncul saat tegangan listrik turun pada musim kemarau panjang bebeberpa bulan lalu sehingga memaksa Pemerintah Desa Blimbing mencari solusi.
Setelah penelitian, saluran irigasi ternyata dapat diubah menjadi hidro mikro bukan hanya untuk mesin sumur, melainkan untuk kebutuhan listrik seluruh warga.
Wagimin berharap dengan pertumbuhan permintaan, kapasitas tegangan listrik dari hidro mikro dapat ditingkatkan. Menurutnya inisiatif listrik tenaga air tersebut tidak hanya memberikan solusi energi yang ramah lingkungan tapi juga memberikan manfaat bagi warga.
“Terutama dapat membantu dan dimanfaatkan warga, terutama bagi kurang mampu,” ungkapnya.
Keberadaan pembangkir listrik tenaga air ini, kata Wagimin, juga turut mendukung pertumbuhan ekonomi dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) setempat.
“Dan ini baru pertama kali dilakukan di desa saya, di Kabupaten Kendal,” ucapnya.
Sementara itu warga Dusun Krajan, Desa Blimbing, Siti Muhayanah, mengaku sangat terbantu dengan adanya kincir air itu karena dapat membantu kelistrikan warga khususnya ketika sedang ada hajatan maupun saat mati lampu.
“Terobosan yang dilakukan Pemdes Blimbing sanggat baik berdampak positif untuk semua warga dan penerangan jalan kampung,” tuturnya. (Lingkar Network | Robison – Lingkarjateng.id)