Wabup Kendal Dorong Perempuan Ikut Berperan di berbagai Sektor Pembangunan

KENDAL, Lingkarjateng.id Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki, mendorong perempuan agar berperan aktif dalam keluarga, masyarakat, juga bangsa dan negara. Hal ini sesuai tema peringatan Hari Ibu ke-75 “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju”.

Selain itu, sebagaimana sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati yang dibacakan Wabup Basuki menyebutkan bahwa peringatan hari ibu diharapkan dapat menjadi daya ungkit untuk mendorong semua pemangku kepentingan dan masyarakat luas agar memberikan perhatian dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan.

Wabup Basuki menyampaikan, peringatan Hari Ibu di Indonesia adalah momen penting bagi penghargaan dan penghormatan terhadap seluruh perempuan Indonesia, atas peran, dedikasi, serta kontribusinya bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.

“Tema tersebut bertujuan untuk menggugah semangat dan mendorong perempuan agar terlibat dalam menyuarakan hak-haknya. Agar mendapatkan perlindungan dan mencapai kesetaraan,” ungkapnya dalam acara Puncak Peringatan Hari Ibu ke-75 di Pendopo Tumenggung Bahurekso Setda Kendal pada Kamis, 21 Desember 2023.

Pada kesempatan tersebut, Wabup Basuki juga meminta agar para perempuan di Kabupaten Kendal untuk berperan aktif baik dalam keluarga, masyarakat bangsa dan negara.

“Peran seorang ibu sangat penting terutama dalam mendidik anaknya. Mana kala ibunya tidak proaktif maka akan berpengaruh pada tata kelola pendidikan anak. Maju mundurnya keluarga tergantung dari peran aktif seorang ibu,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP2PA) Kendal, Albertus Hendri Setyawan, mengharapkan Perempuan tidak hanya berdaya secara ekonomi tetapi juga dalam hal sosial budaya.

“Dan kemampuan untuk mengambil peran dalam pengambilan keputusan. Perempuan mempunyai peran besar, dalam ekonomi, pendidikan dan sosial budaya,” ucapnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)