KENDAL, Lingkarjateng.id – Sebuah video yang menunjukan seseorang sedang melakukan pengukuran ketebalan rabat beton. Terlihat sangat bervariasi bahkan cenderung menipis dari ketentuan. Video ini sedang viral karena menunjukkan pengukuran ketebalan rabat beton yang bervariasi mulai dari 5 cm hingga 9 cm, bahkan ekstrim ketebalan sampai 3 cm, padahal ketebalan seharusnya sesuai dengan spesifikasi yakni 12 cm.
Melansir dari @irwan2yah1 peristiwa itu terjadi tepatnya di Desa Winong, Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal. Selain ketebalan yang diluar speksifikasi, kualitas pembangunan juga banyak yang retak. Bahkan karena saking tipisnya, beberapa titik pecah. Terdapat juga retakan-retakan yang ditunjukkan dalam video yang diunggah.
Menurut pemilik akun Instagram tersebut, sebelum rabat beton itu dilintasi kondisinya sudah pecah. Nitizen juga mengatakan jalan cor yang harusnya tebal 12 cm menyusut menjadi 5 cm. Dugaan ketidaksesuaian spek ini menyebabkan jalan pecah di beberapa titik. Pada bagian yang retak, setelah diukur hanya memiliki ketebalan sekitar 3 cm.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Kendal Sudaryanto terkait video soal ketidaksesuaian ketebalan rabat berlton pada Senin, 28 Agustus 2023 mengatakan harusnya penggarapan proyek disesuaikan dengan spesifikasi.
“Jadi kalau pendapat saya ya dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi untuk dilaksanakan sesuai spesifikasi yang ada dalam perencanaan,” ujar Sudaryanto.
Pihaknya mengatakan jalan beton yang dimaksud adalah jalan desa. Jadi pihaknya hanya melakukan pemantauan dan juga melakukan edukasi. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Lingkarjateng.id)