SEMARANG, Lingkar.news – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendatangkan bantuan pompa untuk mengatasi banjir yang melanda daerah Kaligawe di Kota Semarang, Jawa Tengah.
“Hari ini saya datangkan pompa dari (Balai Besar Wilayah Sungai/BBWS) Bengawan Solo, dari Jogja, (BBWS) Serayu-Opak, dari Cimanuk, dan dari DKI Jakarta,” ungkap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono saat meninjau penanganan banjir di Rumah Pompa Kali Sringin, Kota Semarang.
Penyediaan dukungan pompa penyedot air berkapasitas besar diharapkan dapat mempercepat penanganan banjir di Kaligawe, yang mencakup jalur jalan di pantai utara Kota Semarang.
Atasi Banjir di Semarang, Gubernur Ganjar Minta Bantuan Kementerian PUPR
“Paling lambat besok sudah bisa kering jalan itu,” kata Basuki.
Ia menjelaskan bahwa penanganan banjir di Kota Semarang dilakukan menggunakan sistem polder, yang mencakup area Semarang Barat, Semarang Tengah, dan Semarang Timur, yang terdiri atas Tenggang dan Sringin.
Basuki menambahkan, sistem polder tersebut semula digunakan untuk mengatasi banjir rob.
“Sekarang rob sudah tertangani, apalagi nanti kalau ada jalan tol dengan tanggul laut. Ini penanganan banjir dari hulu,” katanya.
Dia menjelaskan pula bahwa, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan membantu membangun delapan pintu air di Rumah Pompa Kali Tenggang dan enam pintu air di Rumah Pompa Kali Sringin untuk mengatasi banjir di Semarang.
“Pintu ini dibuka tutup sesuai pasang surut. Nanti, kalau airnya pasang pintu ditutup. Kalau ada pintunya, begitu pasang kita tutup, kalau surut baru kita buka sehingga air bisa mengalir,” ujarnya. (Lingkar Network | Koran Lingkar)