KENDAL, Lingkarkendal.com – Nilai investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kabupaten Kendal hingga triwulan tiga tahun 2024 ini mencapai Rp 40,2 triliun.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Administrasi (Head of Administrator) KEK, Tjertja Karja Adil, pada Rabu, 11 Desember 2024.
Tjertja mengatakan bahwa investor yang sudah masuk di KEK Kendal saat ini sebanyak 120 tenant.
“Progres untuk investasi yang masuk di KEK Kendal hingga saat ini ada 120 tenant,” ujarnya.
Menurutnya, 120 tenant tersebut mencakup berbagai industri, di antaranya textile, toys, baterai, dan furniture.
“Kebanyakan dari mereka itu orientasinya ekspor, dan juga substitusi impor yaitu produk yang diproduksi yang nantinya dipasarkan di lokal,” tambahnya.
Lebih lanjut, Tjertja mengungkapkan bahwa dari 120 tenant tersebut ada sebanyak 34 pelaku usaha yang saat ini sudah beroperasi.
“Dan sisanya masih melakukan proses seperti konstruksi dan pengurusan perizinan,” lanjutnya.
Sementara itu, untuk serapan tenaga kerja di KEK Kendal saat ini mencapai 17.353 orang. Jumlah tersebut telah melampaui angka yang ditargetkan yakni 15.000 orang.
“Artinya targetnya sudah terlewati dan terlampaui,” bebernya.
Sebagai perwakilan pemerintah pusat, ia berharap dukungan dari pemerintah daerah, pemerintah provinsi, dan kementerian atau lembaga negara terkait untuk meningkatkan nilai investasi di KEK Kendal.
“Untuk kerja sama yang telah terjalin dengan DPMPTSP ini sangat baik sekali, dalam pelayanan perizinan. Sehingga nilai investasi meningkat,” pungkasnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarkendal.com)