KENDAL, Lingkarjateng.id – Intensitas hujan yang tinggi kemarin malam mengakibatkan sejumlah lahan pertanian tergenang air. Salah satunya dirasakan petani asal Desa Ngampel Kulon, Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal, Abdul Hamid.
Abdul Hamid (73) mengaku khawatir, tanaman jagungnya tidak bisa panen maksimal karena terus-menerus diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Menurut dia, banjir yang mencapai ketinggian 40 sentimeter itu berdampak signifikan pada tanaman jagung yang seharusnya memasuki masa panen. Karena guyuran hujan itu menyebabkan tanaman jagungnya mati.
“Kami sangat khawatir hasil panen jagung tahun ini akan gagal total akibat banjir ini,” ucap Hamid dengan raut wajah cemas, Senin, 29 Januari 2024.
Dia menjelaskan, petani di sekitar lahan sawahnya itu juga merasakan dampak negatif dari genangan air tersebut. Mengingat, banyak yang telah mengalokasikan waktu dan tenaga untuk merawat lahan pertanian.
Pihaknya pun berharap, pemerintah setempat segera memberikan perhatian kepada para petani yang terdampak.
Abdul Hamid berharap ada langkah-langkah konkrit yang dapat dilakukan untuk membantu memulihkan kerugian yang dialami para petani akibat banjir tersebut. (Lingkar Network | Robison – Lingkarjateng.id)