Telan Korban Jiwa, Jalan Rusak Guyangan – Jetak Akhirnya Diperbaiki

PATI, LINGKAR.NEWS – Lagi-lagi terjadi kecelakaan gara-gara jalan rusak. Kali ini terjadi pada hari Rabu malam (8/3) di ruas jalan Kalongan, Desa Trangkil, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati. Kecelakaan itu menyebabkan satu jiwa melayang di tempat. 

Insiden yang terjadi sekitar pukul 20.00 WIB itu telah ditangani oleh Aipda Sugianto dan Aipda Sukasdi selaku Petugas Piket Polsek Wedarijaksa. Tidak ditemukan saksi mata dalam kejadian tersebut. Kematian korban berinisial DGR (17) tersebut memang belum diketahui penyebab pasti, akan tetapi kuat dugaan disebabkan jalan rusak ditambah gelap tanpa penerangan. 

Di tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan goresan pada pohon di pinggir jalan bekas ditabrak sepeda motor korban. Dari hasil observasi, jalan di lokasi kejadian memang dalam keadaan rusak parah. Suasana saat malam begitu gelap tanpa adanya lampu penerangan.

Baca Juga : Kades Banyutowo Dukuhseti Wafat, Pemdes Tidak Boleh Vakum

Menanggapi hal tersebut, Plt. Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, Hasto Utomo menjelaskan jika jalan tersebut sebenarnya masih tanggung jawab rekanan untuk pemeliharaan. 

“Istilahnya rekanannya tak suruh nguruk dulu, takutnya diaspal malah hujan ‘kan rugi. Kemarin kita lihat sempet dibeskos (pengurukan, red) dulu, walaupun sekarang rusak lagi,” tuturnya. 

Kondisi jalan yang sering rusak, kata Hasto, membuat rekanan mengeluh karena harus terus melakukan perawatan. Kendati demikian, diketahui bahwa jalan Guyangan-Jetak sudah ada alokasi paket pekerjaannya. 

Pihaknya mengaku, akan melakukan pekerjaan kembali di ruas jalan tersebut setelah perubahan anggaran. Karena dengan paket awal yang pekerjaannya dilakukan memakai aspal, dirasa kurang cocok untuk kondisi jalan di sana.

“Kita kejar di perubahan anggaran, karena tidak mungkin diaspal lagi. Karena kemungkinan tidak kuat, kita harus pakai cor. Untuk tahun ini jika dilakukan di perubahan anggaran, jadi (pengerjaannya) di bulan Desember,” terangnya.

Sebelumnya, jalan rusak juga telah menelan korban, yakni di ruas jalan alternatif Winong-Pati turut Dusun Botok, Desa Bumiharjo, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati. 

Berita Terkait : Jalan Rusak Telan Korban Jiwa, Warga Pati Inisiatif Urug dengan Padas

Akibat jalan berlubang, satu pengendara yang mencoba menghindari jalan berlubang malah kecelakaan. Karena itu, warga pun berinisiatif memperbaiki jalan rusak dengan swadaya. Jalan berlubang yang sering dihindari oleh pengendara dan tak jarang menimbulkan kecelakaan itu pun diurug warga dengan tanah padas. 

Kepala Desa Bumiharjo, Agus Pujo Hariyanto membenarkan, jika jalan ke arah Pasar Hewan ke Gempolsari itu telah memakan korban jiwa. 

“Jadi kemarin terdapat lubang, maka dari pemuda karang taruna ada insiatif nguruk pakai batu padas. Dan kebetulan ada sisa urukan jalan. Sedangkan untuk sisi sebelah barat desa itu kemarin mau diuruk sekalian, tetapi karena hujan, baru hari ini dilakukan,” terang Kades Bumiharjo, Senin (27/2). 

Agus juga mengungkapkan jika jalan berlubang semenjak musim hujan, utamanya semenjak banjir bulan Desember 2022 lalu. 

“Itu murni inisiatif Karang Taruna. Dari pemerintah desa masih konsentrasi di jalan desa, karena banyak jalan desa yang berlubang juga di area lain. Untuk masalah rambu hati-hati dari pemuda mau dibikinkan banner, tapi belum tahu kelanjutannya seperti apa. Ini sementara tidak ada di area sana,” tegasnya.

Berita Terkait Kalan Rusak di Pati : Pati-Rencanakan-Perbaikan-Jalan-300Km,-ini-Detailnya

Sementara itu ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan (DPUTR) Pati, Riyoso, ke depan tetap akan ada perbaikan. Melihat kondisi cuaca dengan curah hujan masih tinggi, pihaknya mengungkap jika belum bisa melakukan eksekusi.

“Seperti yang kami sampaikan, dengan kondisi cuaca seperti ini belum bisa eksekusi. Kita menunggu waktu yang tepat untuk nanti bisa lakukan perbaikan dan kita menyesuaikan dengan anggaran yang tersedia,” tuturnya. (KHAIRUL MISHBAH – KORAN LINGKAR)

Similar Posts