Tekan Angka Stunting di Kendal, Ibu-Ibu Adu Kreasi Menu

KENDAL, Lingkarjateng.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kendal menggelar lomba desa penurunan stunting dan lomba kreasi menu stunting di Lapangan Desa Karangayu, Kecamatan Cepiring, pada Kamis, 7 Desember 2023.

Kegiatan ini digelar dalam rangka Gebyar Penurunan Stunting Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59.

Kegiatan ini diikuti oleh 30 Puskesmas dan faskes hingga ibu-ibu kader kesehatan di Kabupaten Kendal.

Salah satu peserta lomba kreasi menu stunting dari kader kesehatan Kecamatan Ringinarum, Vivin Diah Noviati membuat kreasi menu berbahan dasar ikan gabus dan buah mangga.

Ia mengatakan, kreasi menu ini cocok untuk anak-anak usaia 6 bulan sampai dengan 11 bulan.

Pada menu makanan yang ia buat, juga dikreasikan semenarik mungkin agar anak-anak tidak bosan saat makan, sehingga nafsu makan menjadi bertambah.

“Kita buat kreasi seperti bubur ikan gabus, ada puding mangga. Jadi kita membuat kreasi dengan menekankan secara tekstur, keamanan untuk anak, dan kreasi bagaimana anak tidak bosan saat makan,” kata Vivin.

Sementara itu, Sekretaris Dinkes Kendal, Parno yang akrab disapa Gus Parno berharap agar Kabupaten Kendal bisa bebas dari stunting.

“Dengan adanya lomba ini diharapkan puskesmas-puskesmas ada sosialisasi kepada masyarakat bahwa kita harus terus menekan stunting di Kendal. Harapannya, ke depan Kendal tidak ada stunting lagi,” kata Gus Parno.

Ia juga menambahkan, pada puncak peringatan HKN ke-59 tersebut, Dinkes Kendal juga menggelar donor darah dan pengobatan gratis untuk warga.

“Harapan kami dengan kita terjun langsung ke masyarakat seperti kegiatan pengobatan gratis ini, masyarakat dapat terbantu dan lebih sehat,” imbuhnya.

Sedangkan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kendal Sugiono menyampaikan, peringatan HKN ke-59 diharapkan jadi momentum semua elemen kesehatan di Kendal untuk dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Mudah-mudahan kita bisa meningkatkan pelayanan. Kita bisa melengkapi sarana prasarana dan masyarakat menjadi mudah untuk mengakses layanan kesehatan,” kata Sugiono usai menutup kegiatan itu. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)

Similar Posts