KENDAL, Lingkarjateng.id – Tawuran antarkelompok pemuda terjadi di Desa Pamriyan, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, pada Minggu, 20 Agustus 2023 dini hari.
Tawuran tersebut mengakibatkan seorang pelajar tewas di lokasi kejadian karena mengalami luka akibat terkena sabetan senjata tajam.
Korban diketahui bernama MU (16) yang merupakan pelajar dari salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kendal yang beralamat di Kelurahan Patean, Kendal.
Kepala Desa (Kades) Pamriyan, Kecamatan Gemuh Taufik Rizal membenarkan adanya kejadian tawuran tersebut.
Kades mengungkapkan, pada Minggu, 20 Agustus 2023, dirinya bersama sejumlah warga sedang bercengkerama, karena desa akan menggelar kegiatan jalan sehat.
Ketika pukul 02.00 WIB, kata dia, ada dua kelompok yang terlibat tawuran di jembatan Dusun Pamriyan Desa Pamriyan.
Melihat ada tawuran, lanjutnya, dirinya bersama warga langsung melerai dan menghalau agar tawuran tersebut berhenti dan pergi dari desanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa, saat itu ada dua pemuda yang sempat dihakimi massa.
“Kejadian pada hari Minggu dini hari, saya bersama warga sedang nongkrong dan melihat ada tawuran, langsung kami halau. Sempat ada dua orang pemuda dihakimi masa, namun akhirnya dilepas,” kata Taufik.
Sementara itu, salah seorang warga sekitar, Ba’i mengaku mendengar suara petasan yang dinyalakan oleh segerombolan pemuda yang mengendarai sepeda motor dengan membawa senjata tajam (sajam).
Ba’i mengungkapkan bahwa, senjata tajam yang dibawa segerombolan pemuda tersebut memiliki panjang 1 meter lebih.
“Usai menutup warung itu, saya masuk (ke dalam rumah, red) terus mendengar suara mercon. Lalu saya coba mengintip dari jendela rumah, setelah itu (terlihat, red) banyak remaja yang berlalu lalang membawa senjata tajam dengan panjangnya lebih dari 1 meter,” ungkapnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)