KENDAL, Lingkarkendal.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal menyiapkan berbagai logistik untuk penanganan dan penanggulangan bencana yang berpotensi melanda di Kabupaten Kendal.
Pihak BPBD diketahui akan memastikan bahwa berbagai logistik telah disiagakan untuk menghadapi potensi bencana di akhir tahun 2024 dan awal tahun 2025.
“BPBD telah mempersiapkan berbagai logistik makanan serta peralatan untuk penanganan bencana per-November tahun 2024,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Kendal, Iwan Sulistyo pada Selasa, 12 November 2024.
Adapun rincian logistik yang disiapkan yakni air mineral 500 dus, beras 1,25 ton, gula pasir 500 kilogram, kecap 500 botol, kopi 500 bungkus, mi instan 500 dus, minyak goreng 250 liter, roti 250 kaleng, dan saus 500 botol.
“Selanjutnya, makanan kaleng sebanyak 500 kaleng dan teh celup sebanyak 500 boks,” imbuh dia.
Selain itu, logistik non-makanan telah disiapkan oleh BPBD Kabupaten Kendal seperti karung plastik sebanyak 2.500 biji. Tujuannya untuk penanganan darurat ketika terjadi bencana yang diakibatkan meluapnya air karena curah hujan tinggi.
“Di antaranya seperti tanggul yang rusak, senderan yang rusak. Itu ditangani dengan karung yang diisi pasir,” tambahnya.
Lebih jauh, logistik lain yang dimanfaatkan sebagai peralatan pendukung antara lain senso atau gergaji mesin, perahu fiber dan perahu karet beserta motor tempelnya, alkon atau pompa air berbagai ukuran.
“Lalu ada mobil rescue dan mobil dapur umum serta alat kerja bakti manual, di antaranya cangkul dan sekop. Selanjutnya BPBD juga memiliki tenda untuk pengungsi dan tenda keluarga,” lanjut Iwan.
Dengan peralatan yang telah disiapkan itu, pihaknya optimis mampu mengatasi bencana yang akan terjadi.
“Kemarin sudah banyak sekali dibantu oleh BNPB untuk peralatan penanganan banjir,” ungkapnya.
Sementara untuk persiapan logistik nantinya akan menyesuaikan dari jumlah kejadian bencana yang terjadi.
“Sementara untuk logistik itu tergantung dari jumlah kejadian bencana itu sendiri, dimungkinkan dengan kondisi kekuatan logistik saat ini mungkin kita masih membutuhkan bantuan-bantuan dari CSR yang ada di Kabupaten Kendal,” imbuh dia. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarkendal.com)