Sejumlah Titik Rawan Bencana, Pemkab Kendal Siaga Sambut Mudik Lebaran

KENDAL, Lingkarkendal.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal menyiagakan personel dan sarana prasarana pendukung dalam menghadapi lonjakan arus mudik dan arus balik Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

Penjabat (Pj.) Sekda Kabupaten Kendal, Agus Dwi Lestari, menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait dalam mendukung kelancaran dan kesuksesan arus mudik maupun arus balik, terutama di tengah cuaca ekstrem yang diprediksi masih akan berlangsung hingga April 2025.

“Antisipasi pemerintah daerah menghadapi lonjakan arus mudik di tengah cuaca ekstrim adalah kesiapsiagaan baik dari sisi sumber daya manusia maupun sarana prasarana dan aparat pendukung. Karena bencana sifatnya tidak hanya ditangani satu pihak, tapi semua pihak. Khusus jalur mudik kita berupaya agar para pemudik tidak terjebak macet, banjir, ataupun tanah longsor,” katanya di Kendal pada Rabu, 12 Maret 2025.

Agus menerangkan ada sejumlah titik rawan bencana seperti banjir dan tanah longsor di jalur pantura maupun jalur umum yang sering dilalui para pemudik di Kabupaten Kendal.

“Daerah rawan bencana terutama di jalur pantura di Kabupaten Kendal yang perlu diwaspadai saat mudik lebaran, kalau banjir mulai dari Patebon, Kendal, Brangsong, sampai Kaliwungu. Kemudian jalur rawan longsor di daerah atas seperti Sukorejo yang menjadi jalur alternatif ke Yogyakarta,” terangnya.

Ia menyebutkan bahwa saat ini ada dua titik jalur utama yang mengalami longsor yaitu di Jalur Sukorejo yang tengah dilakukan penanggulangan sementara oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Ini dari provinsi sudah mulai ada material yang sudah didrop untuk penanggulangan sementara. Mudah-mudahan sebelum arus mudik sudah selesai, lah. Di Sukorejo ada dua titik yang longsor yang menjadi jalur umum dan jalur alternatif pemudik, khususnya arah Temanggung, Jogja, dan lainnya,” ungkapnya.

Ia berharap pada arus mudik dan balik pada lebaran tahun 2025 ini tidak ada permasalahan apa pun, terutama yang berkaitan dengan kebencanaan.

“Harapan kami dalam proses arus mudik dan arus balik di Kabupaten Kendal ini baik melalui transportasi darat baik mobil, kereta api, nantinya tidak ada permasalahan. Beberapa hari lalu Pak Menteri juga menyampaikan kalau bisa BMKG diimbau untuk sesering mungkin menyampaikan update cuaca,” pungkasnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarkendal.com)