KENDAL, Lingkarjateng.id – Meski pembangunan shelter yang ada di eks Kawedanan Kaliwungu, Kabupaten Kendal masih dalam tahap pembenahan, namun direncanakan akan segera ditempati para PKL atau pedagang kaki lima yang sebelumnya berjualan di di Alun-alun Kaliwungu.
Kepala Dinas Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disdagkop) Kendal, Ferinando Rad Bonay, mengatakan bahwa pembangunan shelter belum selesai 100 persen karena keterbatasan anggaran.
“Ada beberapa yang belum tertangani karena anggaran terbatas. Namun Pak Bupati sudah mengizinkan para pedagang sudah boleh masuk untuk menempati shalter,” ujarnya, pada Jumat, 30 Desember 2022.
Hal ini mengingat, bulan Ramadan dan lebaran yang akan segera tiba. Apalagi masa tersebut merupakan momen bagi para pedagang untuk mendapatkan keuntungan. Sambil menunggu anggaran di tahun 2023 untuk melakukan pembenahan yang belum selesai.
“Karena sebentar lagi kita akan menghadapi bulan puasa, lebaran yaitu masa-masa mereka mendapatkan keuntungan. Sehingga dari situ Pak Bupati mengizinkan mereka masuk, sambil di tahun 2023 akan kembali dianggarkan untuk pembenahan yang belum selesai,” terangnya.
Pembangunan shelter Kaliwungu ini memakan anggaran sekitar Rp 2,3 miliar diperuntukkan bagi para pedagang kaki lima yang selama ini menempati Alun-alun Kaliwungu yang berjumlah sekitar 300 pedagang.
Adapun Alun-alun akan dikembalikan fungsinya sebagai taman dan ruang terbuka hijau (RTH). (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)