KENDAL, Lingkarjateng.id – Lebih dari 10.000 penggemar sepeda ontel mengikuti olahraga Ngontel Bareng Bupati Kendal, yang dipusatkan di destinasi wisata Kampung Tepi Sawah, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal.
Selain Ngontel Bareng Bupati, juga ada jalan sehat yang diikuti masyarakat umum dan pelajar mengelilingi Kota Boja sambil berolahraga. Ketua panitia kegiatan, Warso Susilo mengatakan bahwa, kegiatan ini bertepatan dengan rangkaian peringatan Hari Pahlawan dan peringatan Hari Guru Nasional.
Sehingga, dengan kegiatan olahraga bersama Ngontel Bareng Bupati, juga sebagai ajang silaturahmi, sebab sudah dua tahun tidak ada kegiatan olahraga bersama karena Covid-19.
Panitia memilih lokasi Kampung Tepi Sawah karena, selain kegiatan Ngontel Bareng Bupati, juga ada Expo Seni Budaya Boja, Sehingga banyak kesenian tradisional yang dipamerkan, sekaligus juga expo UMKM.
“Untuk pelaksanaan ini, semoga saja berjalan lancar dan tidak hujan. Sehingga kami menikmati hiburan jalan santai maupun sepeda santai,” kata Warso Susilo, belum lama ini.
Bupati Kendal Dico M Ganinduto sangat mengapresiasi kegiatan ini, sebab selain menjalin keakraban juga sesuai dengan harapan bupati untuk menggalakan destinasi wisata di Kabupaten Kendal.
Sehingga, kegiatan yang diselenggarakan di lokasi wisata tersebut, selain memperkenalkan tempat wisata, sekaligus mengedukasi anak, sebab di dalam juga ada Rumah Batik. Sehingga, anak-anak bisa belajar membatik di dalam kawasan wisata.
“Bisa mengingatkan bahwa olahraga itu sangat penting bagi kita. Hari ini eventnya ada dua yaitu bersepeda dan jalan sehat. Harapannya, minat masyarakat Kendal untuk berolahraga lebih tinggi lagi. Karena ini lokasinya di wisata, kita sambil mempromosikan wisata yang ada di Kecamatan Boja. Ke depan harapannya bisa membuat event-event yang besar di Kabupaten Kendal. Tentunya, untuk mendukung kemajuan wisata,” kata Bupati Dico.
Pemilik destinasi wisata, Eko Hadi Sutedjo mengatakan, kegiatan ini selain mempererat hubungan masyarakat juga sekaligus menunjukkan bahwa di Boja ada namanya Kampung Tepi Sawah, didalamnya juga ada wahana edukasi seperti membatik, sarana olah raga, dan wisata alam.
Nantinya, diharapkan Kampung Tepi Sawah menjadi destinasi edukasi Kampung Batik, dengan nama Batik Swarga Loka. Sehingga, siapapun bisa belajar membatik dengan tenaga ahli batik tulis.
“Mensosialisasikan kepada masyarakat di Boja dan sekitarnya, untuk mendorong semangat olahraga. Sehingga ada budaya sehat, budaya wisata, dan budaya silaturahim. Kita juga ada program unggulan pendidikan dan pelatihan membatik, diharapkan kampung ini bisa menjadi Kampung Batik,” kata Eko Hadi Sutedjo.
Eko berharap, dengan adanya Expo Seni Budaya ini diharapkan bisa segera memulihkan perekonomian khususnya di Boja. (Lingkar Network | Lingkar TV)