PURWOKERTO, Lingkar.news – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggelar ujian tertulis bagi 3.292 orang calon anggota panitia pemungutan suara (PPS) Pemilu 2024 yang lolos seleksi administrasi.
Hal ini disampaikan oleh Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Banyumas, Yasum Surya Mentari, di Purwokerto, Banyumas, pada Selasa, 10 Januari 2023.
“Peserta ujian tertulis yang mencapai 3.292 orang itu berasal dari 331 desa/kelurahan se-Kabupaten Banyumas,” tuturnya.
Menurutnya, ujian tertulis dalam rangka seleksi calon anggota PPS itu menggunakan metode tes manual dan dilaksanakan secara serentak di tujuh lokasi pada hari Selasa, 10 Januari 2023 pukul 10.09 WIB.
Dalam hal ini, lokasi ujian tertulis calon anggota PPS Pemilu 2024 di Kabupaten Banyumas meliputi Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed yang diikuti 1.313 peserta, Aula SMAN 1 Banyumas diikuti 296 peserta, SMPN 1 Sumpiuh diikuti 366 peserta.
Selanjutnya, SMP Andalusia Krandegan (Kecamatan Kebasen) diikuti 253 peserta, Aula Desa Klapagading Kulon (Kecamatan Wangon) diikuti 330 peserta, SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang diikuti 420 peserta, dan Gedung IPHI Cilongok diikuti 314 peserta.
Lebih lanjut, Yasum mengatakan pihaknya melibatkan anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK) di setiap lokasi ujian tertulis calon anggota PPS.
“Kami berharap para peserta mengikuti ketentuan terkait dengan pelaksanaan ujian seperti yang telah dipublikasikan melalui media sosial maupun laman KPU Kabupaten Banyumas,” tegasnya.
Sebelumnya, Yasum mengatakan, setelah dilakukan perpanjangan pendaftaran calon anggota PPS untuk empat desa dan satu kelurahan yang berlangsung hingga tanggal 2 Januari 2023, jumlah pendaftarnya mencapai 4.545 orang.
Dari 4.545 pendaftar itu diketahui sebanyak 3.339 orang yang berhak untuk mengikuti seleksi administrasi. Setelah dilakukan seleksi administrasi, tercatat sebanyak 3.292 pendaftar yang berhak mengikuti seleksi tertulis.
Terkait dengan metode yang akan digunakan dalam tes tertulis, dia mengatakan KPU Banyumas memilih menggunakan metode manual meskipun ada beberapa kabupaten/kota yang memakai tes tertulis berbasis komputer (computer assisted test/CAT).
“Pertimbangannya karena jumlah peserta yang membludak, sehingga lebih efektif dengan tes tertulis secara manual,” pungkasnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)