KENDAL, Lingkarkendal.com – Sebanyak 165 rumah warga di Desa Kartikajaya, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, masih terancam banjir rob.
Kepala Desa Kartikajaya, Budi Hartono, mengatakan bahwa untuk mengatasi rob, pihak desa bersama warga hanya bisa melakukan penanganan darurat dengan membuat tanggul menggunakan karung-karung berisi pasir.
Budi mengungkapkan bahwa sebagian warga dengan ekonomi mampu saat ini sudah meninggikan lantai agar air rob tidak masuk ke dalam rumah. Namun, para warga yang tidak mampu hanya pasrah saat air rob menggenangi rumah mereka. Karena kondisi tersebut, beberapa warga terpaksa meninggalkan rumah lantaran rusak terkena rob.
Selain rumah, lanjut Budi, banjir rob juga merusak kebun, pekarangan, sawah, dan tambak milik warga. Akibatnya, banyak lahan milik warga saat ini terbengkalai.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal telah meninggikan akses jalan lingkungan yang tergenang air rob di Desa Kartikajaya. Namun, jika air pasang laut tinggi, rob masih menggenangi beberapa titik jalan yang sudah ditinggikan.
Pihaknya pun berharap agar pemerintah membangun sabuk pantai dan tanggul permanen untuk mencegah air rob masuk ke pemukiman warga.
“Keinginan para warga agar dibangun tanggul sepanjang 2 kilometer untuk menghalangi air rob,” katanya pada Rabu, 18 Desember 2024.
Menanggapi hal itu, Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah (Sekda) Kendal, Agus Dwi Lestari, mengaku bahwa Pemkab Kendal sudah berupaya mengatasi dampak rob di Desa Kartikajaya.
Menurutnya, Pemkab Kendal sudah melakukan peninggian jalan dan menanam mangrove untuk mencegah rob masuk ke permukiman warga.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah (pemda) setempat siap membantu penanganan darurat jika rob melanda Desa Kartikajaya.
“Pemda Kendal selalu siap membantu penanganan darurat jika terjadi banjir rob,” katanya. (Lingkar Network | Syahril Muadz – Lingkarkendal.com)