SURABAYA, Lingkar.news – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyebut Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mempunyai kemampuan di tingkat negara dan bangsa.
“Saya kira beliau salah satu tokoh yang mempunyai kemampuan di tingkat negara dan bangsa,” kata Prabowo dalam keterangannya di Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa, 14 Februari 2023.
Hal itu juga disampaikan Prabowo saat menggelar pertemuan tertutup dengan Gubernur Khofifah, di satu rumah makan di Kota Surabaya pada Senin, 13 Februari 2023 malam.
Prabowo mengaku, sengaja mengundang Gubernur Khofifah untuk makan malam bersama sebagai balasan karena pernah menjamu makan di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada 3 Mei 2022 lalu.
“Kami berdiskusi tentang sejarah Nahdlatul Ulama (NU). Bu Khofifah juga cerita rencana kerja sama dengan Timur Tengah untuk melestarikan Islam yang moderat. Saya banyak belajar dari beliau,” ujar Prabowo.
Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu tidak menampik bahwa, dalam pertemuan tersebut secara tidak langsung membahas tentang politik menjelang Pilpres 2024.
Disinggung terkait Prabowo dan Gubernur Khofifah saling bergandengan, sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2024, Prabowo mengaku tidak menyinggung secara langsung pembahasan tersebut.
“Tadi tidak langsung kami singgung soal itu,” ungkap Prabowo.
Prabowo lantas terbahak ketika ditanya kapan deklarasinya sebagai capres dan cawapres bersama Khofifah.
“Ya, tentunya tadi kami bahas. Saya kira beliau salah satu tokoh yang mempunyai kemampuan di tingkat negara dan bangsa,” ujarnya memberi penilaian tentang Khofifah yang menurutnya bisa jadi mendampinginya sebagai cawapres di Pemilu Presiden 2024.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa enggan mengomentari pertemuannya dengan Menhan Prabowo dan memilih langsung meninggalkan lokasi.
Tercatat, ini adalah pertemuan kedua antara Prabowo dan Khofifah sejak 3 Mei 2022 yang sama-sama berlangsung intensif dan digelar tertutup.
Sementara itu, Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, menilai langkah Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menemui Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa merupakan upaya membujuk untuk menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo di Pilpres 2024.
Menurut Arifki, hal ini menjadi sinyal buruk bagi Ketum PKB, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, yang sejak awal punya harapan menjadi Cawapres dalam Koalisi Indonesia Raya antara Gerindra dan PKB.
“Pertemuan kedua Prabowo dengan Khofifah ini sinyal bahwa ada kemungkinan terjadi duet Prabowo-Khofifah di Pilpres 2024. Sepertinya Prabowo bakal membatalkan rencana duet Prabowo-Cak Imin di Pilpres 2024,” kata Arifki. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)