Petugas Pelayanan ESWL RSUD Soewondo Kendal Dijamin Terlatih

KENDAL, Lingkarjateng.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Soewondo Kendal terus berinovasi dalam memberikan layanan kesehatan yang terbaik bagi pasiennya. Salah satunya dengan menyediakan layanan pemecah batu ginjal dan batu saluran kemih tanpa operasi.

Wakil Direktur RSUD Soewondo Kendal, dr. Mastutik menyampaikan bahwa layanan yang diperuntukkan bagi pasien dengan riwayat penyakit batu ginjal yakni berupa tindakan untuk Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL).

“ESWL adalah tindakan untuk menangani penyakit batu ginjal dan prosedurnya ini menggunakan gelombang kejut yang akan ditembakkan dokter dari luar tubuh untuk memecah batu menjadi pecahan yang halus. Sehingga, pecahan tersebut dapat keluar bersama dengan air seni,” terang Wakil Direktur RSUD dr. H. Soewondo Kendal, dr. Mastutik.

Menurutnya, prosedur ESWL ini terbilang cukup efektif untuk menghancurkan batu ginjal yang berukuran diameter kurang dari dua sentimeter, karena dilakukan tanpa bedah, tanpa rasa sakit, atau nyeri.

“Namun tidak semua pasien yang mempunyai riwayat penyakit batu ginjal bisa dilakukan tindakan ESWL tersebut. Biasanya batu ginjal yang ukuran diameternya kurang dari dua sentimeter,” jelasnya.

RSUD Soewondo Kendal Miliki Pelayanan ESWL, Tindakan Pecah Batu Ginjal Tanpa Operasi

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa sebenarnya pengadaaan alat ESWL tersebut sudah sejak tahun 2020. Namun sebelum digunakan, RSUD Soewondo Kendal melakukan pelatihan-pelatihan terhadap petugas yang berkaitan dengan layanan ESWL.

“Harapannya dengan adanya layanan ESWL, pasien dapat kita tangani dengan baik dan tidak harus dibedah atau dirujuk ke rumah sakit di Semarang, karena di RSUD Kendal sudah ada layanannya,” tutur dr. Mastutik.

Pasien Puas Gunakan Tindakan ESWL

Di sisi lain, pasien yang mengidap penyakit batu ginjal bernama Juli (50), warga Desa Magangan, Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal kini mengaku lega karena sudah ada layanan ESWL di RSUD dr. H. Soewondo Kendal.

Menurut Juli, keberadaan layanan ESWL di RSUD Soewondo Kendal membuatnya yang takut akan tindakan operasi menjadi lebih lega. Pasalnya, tindakan ESWL menggunakan gelombang kejut yang akan ditembakkan dokter dari luar tubuh.

“Tidak terasa sakit dan nyeri. Saya sudah dua kali melakukan tindakan ESWL ini. Semoga segera bisa hilang total dan sembuh,” harap Juli.

Sementara itu, Spesialis Urologi RSUD Soewondo Kendal, dr. Adhitya Fajar Prasetya, MKedKlin, Sp.U menjelaskan bahwa cara kerja ESWL adalah dengan menggunakan gelombang kejut yang difokuskan oleh sinar-X ke batu ginjal dan berjalan ke tubuh melalui kulit dan jaringan lalu mencapai batu kemudian memecahnya menjadi fragmen kecil.

“Selama beberapa minggu setelah perawatan, potongan-potongan kecil itu dikeluarkan dari tubuh dalam urine. Oleh karenanya, tindakan ESWL cocok untuk pasien yang memiliki batu ginjal dengan ukuran diameter maksimal dua sentimeter,” jelasnya.

Setelah prosedur ESWL dijalankan, kata dr. Adhitya, pasien akan dirawat selama beberapa jam sebelum diperbolehkan pulang. Ia menyebut, keluhan atau efek samping ESWL yang mungkin timbul adalah rasa sakit saat batu ginjal keluar melalui saluran kencing.

“Maka dari itu, pasien yang menjalani proses pemulihan pasca-ESWL disarankan banyak minum air putih untuk memperlancar pembuangan sisa-sisa batu. Jika rasa sakitnya tak tertahankan dapat mengkonsumsi obat yang sudah diresepkan atau hubungi dokter untuk mendapatkan obat tambahan,” ujarnya.

Selain itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menerapkan pola hidup sehat demi mencegah kemungkinan mengalami batu ginjal.

“Seperti, penuhi asupan cairan setiap hari dan hindari konsumsi makanan kaya oksalat atau asam urat yang menjadi pemicu batu ginjal,” pesannya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)