KENDAL, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal berhasil menurunkan angka prevalensi stunting hingga mendapatkan juara pertama sebagai kabupaten/kota terbaik dalam melaksanakan Praktik Baik Audit Kasus Stunting Indonesia (Petik Aksi) III dan IV tahun 2023.
Penghargaan tersebut diterima oleh Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki pada acara Gebyar Bina Keluarga Balita untuk 1.000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) yang digelar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Jakarta beberapa hari lalu.
Wabup Basuki menuturkan, penghargaan tersebut diberikan sebagai wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Kendal dalam penanganan stunting sehingga dapat menekan kasus stunting.
“Memang kita selama ini kita fokus dalam menangani stunting. Stunting ini sangat kompleks sekali. Mencegah stunting harus dilakukan sejak 1.000 hari pertama kehidupan anak. Sehingga perlu juga pola pembinaan kepada calon-calon ibu agar bisa menekan angka stunting,” terangnya, Kamis, 14 Desember 2023.
Menurut Wabup basuki, angka pravelensi stunting di Kabupaten Kendal terus dapat ditekan dari 17 persen menjadi 10.2 persen.
“Kita kemarin mendapatkan penghargaan terkait pola penanganan stunting dimana penurunan stunting kita oleh pemerintah pusat dianggap sangat bagus. Target pemerintah 14 persen, kita sudah bisa 10,2 persen,” bebernya.
Oleh karena itu, Wabup Basuki berharap dengan segala intervensi yang dilakukan angka stunting di Kabupaten Kendal dapat terus diminimalkan.
“Peran aktif dari seluruh stakeholder, pemerintah dari pusat hingga desa, termasuk masyarakat, ormas pengusaha dan lain sebagainya untuk bersama-sama menekan dan mencegah stunting. Misalnya dengan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terindikasi stunting,” tandasnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)