Perusakan APK di Kendal, Parpol Tekankan Pentingnya Saling Menghargai

KENDAL, Lingkarjateng.id – Sejumlah APK (Alat Peraga Kampanye) berupa baliho calon legislator (caleg) dan calon presiden (capres) yang mengalami kerusakan di beberapa titik di wilayah Kabupaten Kendal menjadi sorotan, khususnya dari pimpinan partai politik (parpol).

Salah satunya disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Kendal, Bagus Bimo Alit, pada Senin, 22 Januari 2024.

Bagus Bimo Alit secara pribadi menyayangkan tindakan aksi perusakan baliho caleg yang menjadi media kampanye para caleg dan capres itu.

Perusakan APK Caleg di Kendal Dapat Picu Konflik

Ia menekankan, pentingnya saling menghargai antarkontestan Pemilu 2024, di mana masa kampanye merupakan tahap penting dalam pemilu.

“Kita harus saling menghargai dan memahami bahwa tidak semua caleg dan capres dapat mencakup seluruh wilayah,” kata Bagus Bimo Alit.

Ia mengatakan bahwa, baliho yang digunakan oleh caleg merupakan media yang sah untuk kampanye.

“Penggunaan baliho adalah media yang sah untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat,” ungkapnya.

Ia berharap, agar semua kontestan pemilu memahami aturan yang telah ditetapkan oleh KPU dan Bawaslu Kabupaten Kendal, serta tidak melanggar aturan yang dapat merugikan pihak lain.

“Saya kira semua teman kontestan politik harus memahami aturan, tidak melanggarnya dan tidak merugikan orang lain,” tegasnya.

Bagus Bimo Alit kembali menegaskan bahwa baliho merupakan media yang penting bagi para kontestan politik untuk memperkenalkan diri dan menyampaikan visi misi mereka kepada masyarakat.

Dalam menghadapi pemilu, ia berharap agar suasana tetap kondusif dan saling menghargai serta mematuhi aturan yang berlaku.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Kendal, Abdul Syukur mengutuk ulah oknum yang tidak bertanggung jawab karena merusak alat peraga kampanye (APK) sejumlah calon legislator (caleg) termasuk caleg PPP yang ada di beberapa titik.

Perusakan APK caleg di Kendal tersebut, menurutnya bisa memicu rasa curiga antarkontestan Pemilu 2024 dan tim sukses bahkan bisa menimbulkan kegaduhan.

“Memicu emosi caleg, saling curiga antarkontestan dan tim sukses, serta berpotensi menciptakan kegaduhan yang mengarah pada instabilitas politik,” kata Abdul Syukur, pada Minggu, 21 Januari 2024. (Lingkar Network | Robison – Lingkarjateng.id)