Perpusnas Akan Bangun 10.000 Perpustakaan Desa di 2024

Banjarmasin, Lingkar.news – Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI akan membangun sebanyak 10.000 perpustakaan desa yang tersebar di seluruh provinsi se-Indonesia pada tahun anggaran 2024.

“Perpustakaan desa untuk meningkatkan literasi baca masyarakat khususnya pelajar di perdesaan yang sulit mendapatkan sarana dan prasarana perpustakaan,” kata Plt Kepala Perpusnas RI E Aminudin Aziz usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengembangan Perpustakaan se-Kalimantan Selatan di Kota Banjarmasin, Kamis malam (15/2).

Aminudin menjelaskan, nantinya desa akan menugaskan orang untuk mengelola perpustakaan desa.

Sain itu, perpustakaan desa akan didukung beberapa program seperti Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) di 600 lokasi yang terpilih, kemudian taman baca masyarakat (TBM).

“Di perpustakaan ini akan diajarkan bagaimana cara membaca nyaring, mendongeng, membuat ulasan, termasuk menulis laporan,” katanya.

Aminudin juga menjelaskan, meskipun perpustakaan desa berbeda tempat dengan perpustakaan sekolah, namun kedua perpustakaan itu harus berkolaborasi saling bertukar literasi agar pengguna fasilitas tidak bosan dengan fasilitas buku yang ada.

Ia menuturkan, dalam pengelolaannya, Dinas Perpustakaan akan mengelola perpustakaan yang ada di desa, sementara perpustakaan yang di sekolah dikelola oleh Balai Bahasa daerah setempat.

Selain perpustakaan desa, pihaknya juga akan mengadakan mobil perpustakaan keliling yang akan diberikan ke daerah yang belum pernah menerima bantuan.

Hal itu, katanya, untuk memberikan keadilan bagi daerah yang tidak memiliki fasilitas perpustakaan keliling agar literasi sampai hingga ke seluruh pelosok Indonesia.

Namun program tersebut dianggarkan pada tahun selanjutnya setelah mengadakan pertemuan dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

“Tahun ini yang kami prioritaskan adalah pembangunan perpustakaan desa, saya harapkan program ini dapat memperkuat budaya baca dan literasi generasi penerus bangsa,” kata Aminudin. (rara-lingkar.news)