Pengamanan Nataru, 350 Personel Polres Kendal Disiapkan

KENDAL, Lingkarjateng.id – Sebanyak 350 personel disiapkan Polres Kendal untuk pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.

Hadir dalam Rapat Koordinasi Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, Ketua DPRD Kendal, Muhammad Makmun, Sekda Kendal, Sugiono, OPD terkait, Satpol PP, BPBD, Forkopimcam, FKUB, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Kapolres Kendal, AKBP Jamal Alam, mengungkapkan, 350 personel akan ditempatkan di beberapa pos pengamanan Nataru dan di beberapa gereja yang akan menjadi pusat ibadah umat Kristiani.

“Kalau kekuatan sementara kita ada 350 personel. Nanti ada bantuan dari Kodim 0715/Kendal, Satpol PP dan bantuan keamanan swakarsa,” ungkap AKBP Jamal udai Rapat Koordinasi Pengamanan Wilayah dalam rangka Pengamanan Natal dan Tahun Baru di Ruang Abdi Praja pada Kamis, 15 Desember 2022.

Pihaknya telah meminta bantuan dari Tim Jibom Brimob Polda Jateng yang nantinya akan melaksanakan sterilisasi sebelum pelaksanaan ibadah Misa Natal di gereja-gereja yang ada di Kabupaten Kendal.

“Sebelum pelaksanaan ibadah di gereja kita akan melakukan sterilisasi dan pengamanan, kita sudah meminta bantuan enam personil BKO Brimob khususnya Tim Jibom untuk melakukan sterilisasi ke beberapa gereja yang ada di Kendal,” terangnya.

Sementara itu, Bupati Kendal Dico M Ganinduto menjelaskan bahwa kegiatan rakor ini dilaksanakan dalam rangka koordinasi dan kolaboratif dengan pihak-pihak terkait guna memastikan proses perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 berjalan dengan lancar dan aman

“Kita adakan rapat dengan Forkopimcam juga seluruh stakeholder dan instansi terkait, harapannya Natal dan Tahun Baru di Kendal dapat berjalan aman berjalan dengan lancar seperti sebelum-sebelumnya,” ujar Bupati Dico.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Kendal, Muhammad Makmun, mengatakan supaya selalu waspada terhadap ancaman dan gangguan yang membuat resah masyarakat.

“Dengan adanya rapat koordinasi ini, kita dapat bersama-sama menjaga dan mendeteksi terkait seperti isu ancaman yang membuat resah masyarakat,” ujarnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)