Pemkab Kendal Gelar Pasar Murah, Bupati Dico Larang Warga Panic Buying

KENDAL, Lingkarjateng.id – Menjelang Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah, Bupati Kendal Dico M. Ganinduto pastikan ketersediaan bahan pokok aman. Hal ini disampaikan saat membuka Pasar Murah di Alun-Alun Kendal pada Senin, 17 April 2023.

Bupati Dico pada kesempatan itu mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panic buying jelang akhir Ramadan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal menjamin stok dan harga kebutuhan pokok tetap aman dan stabil.

“Jangan ada yang panic buying. Jangan ada yang beli berlebihan. Insya Allah stok bahan pokok aman. Kalau ada yang bilang stoknya tinggal sedikit itu bohong. Pemerintah menjamin, memastikan bahwa stok aman sampai Hari Raya Idul Fitri dan seterusnya,” tegasnya.

Digelar 2 Hari, Bazar Ramadhan Sembako Murah di Kendal Diserbu Warga

Lebih lanjut, Bupati Dico menjelaskan, Pasar Murah digelar selama dua hari, 17-18 April 2023 terdapat 51 stand yang berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), instansi vertikal, BUMN, BUMD, organisasi masyarakat, UMKM dan swasta lainnya. Dalam pasar murah disediakan 1.500 lebih paket sembako murah.

“Bazar ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk memberikan intervensi agar harganya tetap stabil. Kalau perlu turun. Jadi menjelang Idul Fitri ini kalau harga tetap stabil tentunya dapat memberikan dampak yang baik bagi pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.

Salah satu stand yang terlihat diserbu warga adalah stand milik Bhayangkari Polres Kendal. Di mana di stand tersebut dijual paket sembako dengan harga Rp 35 ribu dan Rp 110 ribu. Belum ada satu jam paket sembako ludes diserbu warga.

Investasi Ditaksir Capai Rp 5 T, Bupati Dico Dorong Realisasi Pelabuhan Kendal

Ketua Bhayangkari Polres Kendal Tyas Jamal mengatakan, standnya menyediakan dua paket sembako. Terdiri dari 100 paket kecil seharga Rp 35 ribu, berisi minyak goreng, gula pasir, mie instan. Kemudian,100 paket besar dengan harga Rp 110 ribu, berisi beras 5 kilogram, minyak goreng, sirup, mie instan, margarin, gula pasir dan nata de coco.

“Ini kami peruntukkan untuk masyarakat umum dan pembeliannya tanpa menggunakan kupon. Alhamdulillah semua paket habis terjual,” ujarnya.

Sementara, Siti Aisyah, warga Kelurahan Langenharjo Kecamatan Kendal mengatakan, dirinya ikut berbelanja di Pasar Murah yang digelar Pemkab Kendal karena harga yang ditawarkan lebih murah dari harga di pasaran.

“Tadi saya beli minyak goreng harga Rp 50 ribu dapat empat botol, masing-masing satu liter. Biasanya kalau di pasar satu liternya Rp 16 ribu. Terus gula pasir juga tadi dapat harga Rp 12.500 biasanya bisa Rp 15 ribu sampai Rp 16 ribu,” ucapnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)

Similar Posts