Pembangunan Pabrik Sepeda Motor Listrik di KIK Kendal Bisa Dongkrak Ekonomi

KENDAL, Lingkarjateng.id Investasi dibidang industri di Kabupaten Kendal terus bertumbuh dan berkembang. Terbaru, pabrik sepeda motor listrik PT Sunra Asia Pacific Hitech mulai dibangun di Kawasan Industri Kendal.

Peletakan batu pertama pabrik motor listrik itu berlangsung pada Jumat, 4 Mei 2024. Kegiatan tersebut diikuti Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika pada Kementerian Perindustrian RI, Taufiek Bawazier, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, Direktur Utama PT KIK, Didik Purbadi, Commissioner of PT Sunra Distributor Indonesia, Ismeth Wibowo, dan pimpinan PT Sunra, Zhang Chongsun, serta perwakilan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Bupati Kendal, Dico M. Ganinduto mengatakan pembangunan pabrik PT Sunra Asia Pacific Hitech di KIK diharapkan bisa berjalan lancer, segera beroperasi dan berproduksi serta menyerap tenaga kerja.

“Selamat kepada PT Sunra Asia Pacific Hitech, semoga seluruh investasi berjalan baik dan lancar. Dan cepat produksi dan bisa membuka lapangan pekerjaan seperti yang tadi disampaikan 3.000 lapangan pekerjaan. Semoga investasinya semakin meningkat dan bertambah dan berdampak kepada ekonomi di Indonesia, Jawa Tengah dan Kabupaten Kendal,” tuturnya.

Sementara itu Pimpinan PT Sunra, Zhang Chongsun, mengatakan perusahaan ini dibangun di atas lahan seluas 12,7 hektare dan akan dibangun duatahap dengan total investasi sebesar sebesar US$ 120 juta. Tahap pertama akan memakan waktu selama 18 bulan, dan diperkirakan akan menyerap 3.000 tenaga kerja dengan memproduksi setiap tahunnya sebanyak 1 juta unit dengan pemasaran di Asean.

“Setelah selesai, proyek ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja langsung bagi 1.500 masyarakat lokal dan menyediakan hampir 3.000 lapangan kerja tidak langsung,” ujarnya.

Sementara Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika pada Kementerian Perindustrian RI Taufiek Bawazier memberikan apresiasi atas pembangunan pabrik sepeda motor listrik di KIK. Menurutnya ini dapat melengkapi ekosistem menuju ekosistem menuju net zero emision tahun 2050 mendatang.

“Jadi kita sudah canangkan tahun 2050 Indonesia akan bisa mencapai net zero emision. Yang kedua saya sampaikan bahwa Kementerian Perindustrian melakukan langkah cepat agar ekosistem kendaraan listrik ini bisa terbangun. Jadi banyak insentif yang diberikan industri kendaraan listrik,” kata Taufiek Bawazier.

Taufiek Bawazier menyatakan Kementerian Perindustrian akan terus mendorong, agar investasi di Kabupaten Kendal terus tumbuh. Sehingga pencapaian investasi bertambah besar, dan bisa menyerap tenaga lokal. 

“Kedepan kita juga berharap produksi motor listrik yang dibangun di Kendal bisa diekspor ke mancanegara. Semoga pembangunan pabrik ini bisa berkontribusi dalam program pemerintah dan mewujudkan net zero emision,” tandasnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarjateng.id)

Similar Posts