Pamit Menyadap Getah Karet, Seorang Kakek di Kendal Ditemukan Tewas Tersangkut Bebatuan di Sungai Bodri

KENDAL, Lingkarjateng.id – Warga Dusun Kaliereng, Desa Cening, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal ditemukan meninggal pada Selasa, 20 Februari 2024. 

Menurut laporan yang dihimpun, kakek berinisial L (62), pada Sabtu 17 Februari 2024, mulanya pamit menyadap getah karet pada pagi hari. Namun tak kunjung kembali hingga sore hari. 

Tim TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal, Muhammad Saeful, menjelaskan bahwa keluarga korban yang panik tak menemukan L kemudian melapor ke pemerintah setempat.

“Hingga sore hari, korban belum juga sampai di rumah sehingga pihak keluarga pun melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah desa setempat,” ujar Seful saat dikonfirmasi pada Selasa, 20 Februari 2024.

Berdasarkan laporan tersebut Tim SAR BPBD Kendal kemudian meninjau lokasi kejadian untuk melakukan pencarian. Sayangnya hingga tengah malam upaya pencarian tak membuahkan hasil.

Pencarian korban dilanjutkan pada Minggu, 18 Februari 2024 pagi, namun masih nihil juga. Kemudian dilanjut hingga Senin, 19 Februari 2024 dengan mengerahkan tim gabungan. 

Upaya pencarian masih dilakukan hingga hari keempat korban dilaporkan hilang. BPBD Kendal memperluas area pencarian dan memperbanyak tim pencari pada Selasa, 20 Februari 2024.

Sekitar pukul 15.00, Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia. Korban ditemukan tersangkut di bebatuan di tengah sungai dengan kondisi arus yang sangat deras.

“Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pukul 15:00 WIB di aliran sungai DAS Bodri Desa Taruman, Kecamatan Singorojo, dengan jarak sekitar 13 kilometer dari titik lokasi terakhir survivor dinyatakan hilang,” bebernya

Korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Singorojo 1 menggunakan mobil ambulans sebelum diserahkan kepada pihak keluarga. (Lingkar Network | Robison – Lingkarjateng.id)