Ledakan Petasan Makan 3 Korban di Kendal, 2 Orang Alami Luka Bakar Parah

KENDAL, Lingkarjateng.id – Tiga orang menjadi korban ledakan yang diduga berasal dari racikan petasan di sebuah rumah makan di Dusun Besokor, Desa Sidomukti, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal pada Kamis, 20 April 2023 sekira jam 05.00 WIB. Bahkan dua korban ledakan petasan mengalami luka bakar yang cukup parah dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Muhammadiyah Weleri. 

Kapolres Kendal, AKBP Jamal Alam H saat dikonfirmasi di tempat kejadian perkara (TKP) membenarkan peristiwa ledakan petasan tersebut. Dari tiga korban, dua diantaranya mengalami luka parah yakni anak dari pemilik rumah makan yang diduga sebagai pelaku yang meracik petasan beranam Yulio Ferdinan Wildan (17).

“Kemudian Suparman (44) sebagai security rumah makan Alam Asri, ini mengalami luka bakar 60 hingga 70 persen, sementara sudah dirawat di RSI Weleri. Yang satu korban rawat inap jalan atas nama Deni Septiyanto (18) yang merupakan karyawan rumah makan tersebut,” terangnya.

Duar! 17,2 Kg Obat Mercon Dimusnahkan di Lokasi Tambang Kaliwungu Kendal

AKBP Jamal menjelaskan kronologis kejadian bermula saat pelaku sekaligus korban Yulio yang tengah meracik dan membuat petasan dengan menggunakan selongsong tabung kertas dan paku sebagai alat untuk memadatkan bubuk mercon tersebut.

“Pada saat memadatkan kertas, memadatkan obat mesiu itu menggunakan paku sehingga ada tekanan yang berlebihan yang menimbulkan percikan. Sehingga terjadi ledakan,”ungkapnya.

Ia menambahkan, untuk membuat racikan petasan tersebut pelaku membeli bubuk mesiu dari toko online sejumlah satu kilogram dengan harga sekitar Rp 100 ribu.

“Sudah diolah TKP Tim Inavis, Tim Gegana Brimob Polda Jateng dan dukungan dari Labfor. Dari hasil penyelidikan sementara bubuk mesiu itu dibeli menggunakan aplikasi online pada tanggal 24 Maret 2023. Bukti ini didapatkan dari HP pelaku,” terangnya.

Dikira Boneka, Warga Kendal Temukan Mayat Bayi di Sungai Irigasi

Lebih lanjut AKBP Jamal membeberkan, ada lima saksi yang telah diperiksa termasuk orang tua pelaku sekaligus pemilik rumah makan yakni Suwarti yang tengah memasak di dapur saat peristiwa ledakan.

“Ada lima saksi termasuk orang tua pelaku, yang kedua koban Deni yang luka ringan, yang ketiga masyarakat di sekitar TKP,” bebernya.

Pihaknya menegaskan, sejak awal Ramadan Polres Kendal telah melaksanakan operasi petasan atau mercon hingga kembang api secara maksimal. Bahkan telah mengamankan enam orang pelaku dengan barang bukti petasan 20-70 kilogram selama operasi pekat (penyakit masyarakat).

“Kita juga mengimbau untuk seluruh masyarakat agar tidak menggunakan petasan atau tidak man petasan karena sangat membahayakan. Walaupun kita tau ini budaya turun temurun tapi kita tetap menghimbau untuk tidak menggunakan petasan,” pungkas. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)