Launching Si-KIAN, Pemkab Kendal Dorong Tiap Anak Miliki Kartu KIA

KENDAL, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) meluncurkan Program Si-KIAN (Sistem Kartu Identitas Anak) belum lama ini.

Program Si-KIAN bertujuan untuk memberikan kartu identitas kependudukan kepada anak di Kabupaten Kendal. Peluncuran program tersebut diikuti oleh 644 anak dari Taman Kanak-Kanak (TK) dan Kelompok Belajar di Kecamatan Kota Kendal, Ngampel, Patebon dan Pegandon.

Kepala Disdukcapil Kendal, Ratna Mustika Ningsih, mengungkapkan bahwa saat ini program Kartu Identitas Anak (KIA) telah mencapai sekitar 43 persen dari yang ditargetkan yakni 40 persen jumlah anak di Kabupaten Kendal mulai usia nol, atau sekitar 200 ribuan.

“Saat ini kita sudah mencapai 43 persen, namun demikian akan terus kita lakukan karena itu merupakan hak warga negara Indonesia. Dan ini kami sasar anak-anak dulu,” ujarnya. 

Menurut Ratna,  KIA sangat penting dimiliki anak karena nomor induk pada KIA akan terus dipakai hingga mempunyai KTP (Kartu Tanda Penduduk).

“Jadi, setelah 17 tahun ganti KTP dengan nomor induk yang sama. Sehingga ini menambah data jumlah penduduk,” jelasnya.

Ratna berharap semua penduduk di Kabupaten Kendal dari usia nol bisa memiliki kartu identitas. Sehingga, jumlah penduduk di Kabupaten Kendal bisa terdata.

“Harapannya semua penduduk terdata di Disdukcapil. Mereka punya nomor induk kependudukan dari usia nol. Sehingga kita bisa mengetahui berapa sih jumlah penduduk di Kendal,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, menginginkan KIA bisa dimanfaatkan dengan baik.

“Mudah-mudahan ini bisa dimanfaatkan dengan baik, yang tujuannya tentunya memberikan pelayanan yang lebih baik terhadap masyarakat yang ada di Indonesia khususnya yang ada di Kabupaten Kendal,” ungkap Bupati Dico.

Lebih lanjut, Bupati Dico berpesan kepada para orang tua untuk selalu mendukung bakat dan minat putra-putrinya sejak dini.

“Bapak ibu, jadi apa yang menjadi minat dan bakat itu terus diikuti sehingga kita bisa melahirkan sumber daya manusia yang lebih baik lagi,” ucapnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)

Similar Posts