KENDAL, Lingkarjateng.id – Pemungutan suara pada Pemilu 2024 yang digelar pada Rabu, 14 Februari 2024 diprediksi jatuh saat puncak musim hujan.
Oleh sebab itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kendal melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk antisipasi bencana saat pemungutan suara Pemilu 2024.
Beberapa upaya yang dilakukan KPU Kendal di antaranya, menggeser tempat pemungutan suara (TPS) dan memastikan tenda aman dari bocor. Tak hanya itu, bersama dengan pihak-pihak terkait lainnya, KPU Kendal juga telah memetakan titik rawan bencana.
Simulasi Pemungutan Suara Pemilu 2024, KPU Kendal Libatkan Pemilih Pemula
TPS yang berada di wilayah yang rawan bencana seperti banjir dan tanah longsor, dipindahkan oleh KPU Kendal ke titik yang aman dari bencana, agar saat Pemilu 2024 berjalan dengan lancar.
“Terkait perkiraan curah hujan tinggi di bulan Februari, antisipasi dari KPU sendiri untuk tempat pemungutan suara (TPS) sudah berkoordinasi dan perlunya mitigasi bencana, seperti menggeser titik yang rawan bencana digeser ke titik yang tidak rawan,” kata Ketua KPU Kendal, Khasanudin.
Pihaknya pun telah melakukan pemetaan terhadap wilayah-wilayah di Kabupaten Kendal yang rawan terjadinya bencana alam, seperti di Kelurahan Bandengan Kecamatan Kendal yang biasanya terkena banjir.
Cegah Tragedi Pemilu 2019 Terulang, Ketua KPU Kendal Minta Petugas KPPS Tak Begadang
“Kemarin sudah ada pemetaan yang berpotensi banjir, rob dan lain lain. Diantaranya di daerah utara itu di Kelurahan Bandengan lalu digeser ke titik yang tidak banjir. Terus daerah atas yang biasanya terjadi longsor sampai menutupi akses jalan, nah itu mempengaruhi pengiriman logistiknya,” tuturnya.
KPU Kendal juga memastikan bahwa tenda yang akan digunakan saat pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 nantinya bebas dari bocor, ketika curah hujan tinggi.
“Yang kedua fasilitas seperti tenda itu kita pastikan tidak bocor. Kalau hujan ‘kan memang kita tidak bisa menghindari, namun setidaknya bisa mengurangi potensi-potensi akibat dari bencana tersebut,” ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kendal Sugiono menyampaikan kepada pelaksana Pemilu untuk mempersiapkan mitigasi bencana saat Pemilu 2024, terlebih BMKG memprediksi akan terjadi hujan deras pada Februari 2024.
“Jadi pelaksana pemilu bisa mitigasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. Karena pada bulan Februari itu perkiraan dari BMKG akan terjadi hujan yang paling besar,” kata Sekda Kendal.
Ia juga mengingatkan agar TPS yang berada di wilayah rawan banjir dipindahkan ke titik yang lebih aman.
“Sehingga ada titik-titik TPS yang dimungkinkan terkena banjir, bisa diperhitungkan kembali untuk dipindahkan,” harapnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)