JEPARA, Lingkar.news – Ketua DPRD Jepara Haizul Ma’arif mengingatkan, stakeholder terkait untuk meningkatkan kewaspadaan konflik kepentingan. Hal itu dikarenakan meningkatnya partisipasi pada Pemilu 2024 sehingga meningkatkan kompetisi.
“Partisipasi dari masyarakat yang meningkat akan berdampak juga pada meningkatnya kompetisi, sehingga yang harus diwaspadai adalah konflik kepentingan,” kata Gus Haiz, sapaan lekat Ketua DPRD Jepara, Jawa Tengah.
Maka dari itu, Gus Haiz menyebutkan bahwa, pentingnya semua stakeholder terkait bertemu bersama dalam rangka menyatukan persepsi visi dan misi untuk menyikapi konflik kepentingan agar pelaksanaan Pemilu betul-betul berjalan dengan lancar.
“Perlu adanya pembangunan sinergitas dan integritas. Sinergitas itu bukan berarti menghalalkan yang haram, tapi saling mendukung terhadap tugas pokok fungsi kita semua,” kata Gus Haiz.
Menurutnya, dalam menghadapi Pemilu 2024 terdapat beberapa regulasi yang sudah disiapkan, termasuk regulasi daerah yang menjadi kewenangan DPRD. Seperti perubahan Propemperda (Program Pembentukan Perda) terkait dana cadangan Pilkada dan persiapan-persiapan tentang tahapan-tahapan Pemilu khususnya yang ada di Kabupaten Jepara.
“Kemarin tanggal 14 Mei adalah waktu pendaftaran para calon legislatif di seluruh Indonesia. Partisipasi masyarakat sekarang sangat luar biasa sekali, sehingga periode ini terjadi peningkatan calon legislatif,” ujarnya.
Lebih lanjut, Gus Haiz meminta para ASN untuk bersikap netral.
“Jangan sampai di Kabupaten Jepara terjadi hal-hal yang kemudian merugikan di mana ASN terlibat praktis dalam hal politik di tahun 2024. Hak politik ada, tapi harus dijaga sesuai dengan regulasi yang ada,” tuturnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)