SURABAYA, Lingkar.news – Kader muda Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Surabaya siap menindaklanjuti kerja sama politik PDIP dan Partai Amanat Nasional (PAN) Hal ini menyusul pertemuan antara PDIP dan PAN baru-baru ini.
“Bagi kami anak-anak muda, pertemuan antara PDIP dan PAN yang dilakukan Ibu Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri dan Pak Zulkifli Hasan selaku Ketua Umum PAN adalah pertemuan yang sangat indah,” ujar kader muda PDIP yang juga Ketua Taruna Merah Putih (TMP) Surabaya Aryo Seno Bagaskoro di Surabaya, pada Sabtu, 3 Juni 2023.
Seno mengatakan bahwa kerja sama politik di tingkat elite partai politik tersebut siap ditindaklanjuti di tingkat bawah. Pascapertemuan di tingkat DPP ini, pihaknya sebagai kader muda PDIP akan menindaklanjutinya dengan bersilaturahmi dengan para kader muda PAN.
Menurut Seno jalinan kerja sama itu tidak akan sulit, karena selama ini dirinya sudah menjalin hubungan yang baik dengan para kader muda PAN.
“Banyak tokoh muda PAN yang saya kenal baik. Seperti Mas Tom Liwafa yang merupakan crazy rich Surabaya dan Ketua PAN Jatim yang juga sama-sama anak muda. Dalam waktu dekat, kami akan melakukan silaturahmi seperti yang dilakukan di DPP,” ungkapnya.
Menurut Seno, hubungan antara PDIP dengan PAN bukanlah hubungan yang baru terjadi, atau terbangun menjelang pemilu saja. Jauh sebelumnya dua partai ini sudah menjalin kerja sama dengan baik. Hal ini diteruskan hingga sekarang, dimana Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan masuk dalam kabinet Presiden Jokowi.
“Waktu Pak Zulkifli Hasan menjadi Ketua MPR RI, Ibu Megawati juga pernah mengusulkan agar menghadirkan kembali haluan negara, agar pembangunan bisa berkelanjutan 50 sampai 100 tahun ke depan. Usulan Ibu Megawati ini disambut baik Pak Zulkifli Hasan karena sangat visioner,” terangnya.
Lebih lanjut Seno mengatakan, PDIP yang sudah pasti mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden terbukti menjadi pemantik bagi partai lain untuk merapat. Setelah sebelumnya secara resmi PPP juga bergabung kebarisan PDIP untuk mengusung Ganjar.
“Bergabungnya PPP dan PAN ke PDI Perjuangan seperti lagu ‘Pelangi’. Yakni merah kuning hijau, di langit yang biru. Namun untuk kuningnya saat ini masih belum mau menyatu,” imbuhnya.
Dicalonkannya Ganjar sebagai presiden, menuurt Seno, ternyata juga berdampak pada elektabilitas partai. Tidak hanya PDIP yang elektabilitasnya naik, tapi juga PPP yang lebih dulu secara resmi mendukung pencalonan Ganjar.
“Saya yakin, PAN juga akan mendapatkan efek ekor jas setelah mendukung Mas Ganjar sebagai calon presiden. Namun saat ini PAN masih belum resmi mendukung Mas Ganjar karena menunggu bersama cawapresnya,” ucapnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)