KENDAL, Lingkarjateng.id – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total petani di Kendal sebanyak 105.631 orang. Adapun 13,36 persen atau 14.114 orang di antaranya merupakan petani milenial. Hal itu berdasarkan data hasil Sensus Pertanian 2023 (ST2023) di Kabupaten Kendal.
Kepala BPS Kabupaten Kendal Ummi Hastutik mengatakan hasil sensus ini merupakan potret pertanian Kabupaten Kendal selama bulan Juni-Juli. Dari hasil ini, pihaknya akan segera menelaah bersama Baperlitbang dan Dinas Pertanian.
“Itu supaya bisa digunakan untuk penyusunan program Kabupaten Kendal. Dibandingkan tahun 2013, ada beberapa hal mengalami penurunan. Artinya itu juga sejalan dengan program Pemkab saat ini yang menitikberatkan pada industri dan pariwisata,” ujarnya.
Menurutnya, data petani milenial ini menjadi salah satu tingkat regenerasi di sektor pertanian. Karena, petani milenial ini menggunakan teknologi modern.
“Data ini bagus untuk regenerasi sektor pertanian di Kendal. Rata-rata usia petani milenial antara 19 tahun sampai 39 tahun,” tuturnya.
Ditambahkan, wilayah yang didominasi petani milenial tertinggi diantaranya, Kecamatan Patean, Sukorejo, Singorojo, Plantungan, Pageruyung dan Kangkung.
“Kalau paling sedikit itu di Kaliwungu, sejumlah 105 petani milenial,” sebutnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Kendal Siti Nurhayati menyampaikan, bahwa hasil Sensus Pertanian 2023 sangat dibutuhkan untuk menyusun perencanaan anggaran hingga membuat kebijakan.
“Selain itu, hasil sensus juga mendukung kesejahteraan masyarakat petani dan kedaulatan pangan di Kabupaten Kendal, juga sebagai pijakan untuk program-program selanjutnya,” ujarnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarjateng.id)