UNGARAN, LINGKAR – Meski terik panas begitu menyengat, ribuan warga tetap antusias meramaikan kirab budaya dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-502 Kabupaten Semarang.
Begitupun dengan para peserta kirab, mereka tetap semangat berjalan kaki menempuh jarak sekitar dua kilometer dari Alun-Alun Bung Karno dan berhenti di jalanan di depan Rumah Dinas Bupati Semarang.
Para peserta karvanal terdiri dari berbagai unsur masyarakat, mulai dari petani, pegiat kesenian, hingga pelajar. Mereka memakai beraneka kostum dan memerankan beragam tokoh, mulai dari tokoh wayang, pohon dan hewan, hingga pahlawan super.
Karnaval tersebut diisi dengan berbagai pertunjukan, antara lain pertunjukan drama yang diiringi tarian, kuda lumping, dan drum band dari pelajar.
Ngatiyem, salah seorang warga Ungaran Barat, datang bersama tetangganya untuk menonton kirab tersebut. Antusiasme mereka tidak terlepas dari absennya kirab tersebut selama tiga tahun terakhir karena pandemi covid-19.
BERITA TERKAIT : HUT ke-502 Kabupaten Semarang, Pemkab Gelar Serangkaian Acara
“Hiburan seperti ini kan cuma sekali-sekali tho,” katanya.
Sebagian besar warga mengabadikan berbagai momen pertunjukan dalam kirab tersebut, terutama karena ada peserta yang masih merupakan sanak saudara mereka.
“Nonton anak saya. Anak saya ikut drum band dari sekolah,” ujar Imah, warga lainnya.
Jauh atau tidaknya jarak dua kilometer mungkin relatif. Namun kenyataannya, panas terik siang itu membuat banyak peserta yang mengeluh hingga harus merebahkan diri di jalanan ketika ada kesempatan.
“Capek, Om. Panas,” kata salah satu peserta yang masih anak-anak. ( ABUL MUAMAR – KORAN LINGKAR )