JAKARTA, Lingkar.news – Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo berjanji memberikan fasilitas dan akses untuk anak-anak muda Indonesia yang berprestasi.
“Hari ini saya diundang di Jogja ketemu ada seniman dari jikustik tadi, terus penari, atlet e-sport, pembalap Moto GP. Keren ya mereka. Ini orang-orang berprestasi yang butuh difasilitasi. Kemudian ada penyandang disabilitas yang main musik. Bagaimana anak-anak bertalenta bagus itu bisa mendapatkan akses,” ujar Ganjar berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, pada Rabu, 7 Februari 2024.
Ganjar menyebutkan janji tersebut usai menghadiri dialog dengan pegiat seni, pembalap motor, atlet e-sport, hingga penyandang disabilitas dalam acara Inspirasi Negeri di Rumah Inspirasi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Selasa malam, 6 Februari 2024.
Sementara itu, menurut dia, dialog dengan anak muda Indonesia berprestasi menjadi salah satu hal penting bagi dirinya karena mendapatkan banyak pelajaran dan masukan bila terpilih dalam Pilpres 2024.
“Jadi saya mendapatkan banyak pelajaran, masukan, dari mereka. Rasa-rasanya memang langkah-langkah yang sudah pernah dilakukan pemerintah sekarang sudah berjalan, tetapi butuh lebih cepat, lebih komprehensif. Dasarnya regulasi yang harus dibuat agar mereka terakomodasi mendapatkan hak dan kewajibannya,” tutur Ganjar.
Ganjar mengatakan bahwa, masukan yang diterimanya seperti talent scouting atlet, hak atas kekayaan intelektual (HAKI), hingga sosialisasi untuk berprestasi yang dinilai masih kurang.
“Kita sudah punya Mandalika, bisa enggak kemudian talent scouting kita arahkan ke sana. Penari berkarya, fesyennya berkarya, siapa yang melindungi hak atas kekayaan intelektualnya? Atau penyanyi dengan royaltinya, pemainnya, maka saya sampaikan mesti ada lawyer-nya (pengacaranya) ini agar mereka bisa membuat kontrak-kontrak atau jaminan pengikat di antara mereka. Juga terakhir tadi e-sport, bahwa anak-anak Indonesia itu hebat-hebat dan mereka ingin tampil, tetapi sosialisasinya masih kurang, dan banyak orang yang tidak mengerti, tetapi yang berprestasi diambil negara lain, gitu ya,” paparnya.
Selain itu, Ganjar juga mengatakan bahwa kesetaraan dan inklusi juga diperlukan dalam mengakomodasi hak dan kewajiban bagi anak-anak muda Indonesia yang berprestasi.
“Tentu saja hari ini kesetaraan, inklusi dua kata yang hari ini, bisa kita dapatkan sehingga mereka akan bisa mendapatkan hal yang sama dengan seperti yang lain,” tutup Ganjar. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)