KENDAL, Lingkar.news – Sebanyak 55 pengusaha beradu suara sound system dalam kegiatan Festival Sound System yang diselenggarakan Paguyuban Sound System (PASS) Kendal di Stadion Utama Kebondalem Kendal selama dua hari, pada Rabu, 22 Februari 2023 hingga Kamis, 23 Februari 2023.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Bupati Kendal Dico M Ganinduto, dihadiri Kepala Dinas Kepemudaaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kendal Achmad Ircham Chalid, Anggota DPRD Kendal Sulistyo Ari Wibowo, dan Paguyuban Sound System Kendal.
Usai membuka kegiatan Ferstival Sound System, Bupati Dico berharap event ini menjadi titik kebangkitan para pelaku sound system terutama di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Peluang Maju Bareng Gibran di Pilgub Jateng, Bupati Dico Tunggu Arahan Ketua Umum Partai
“Event ini momentumnya menurut saya pas karena pascapandemi Covid-19. Mereka ini pelaku usaha yang kesulitan karena dulu tidak bisa menyelenggarakan event-event. Harapannya sekarang event sudah bisa berjalan lagi dan mudah-mudahan event di Kendal bisa lebih baik,” ungkap Bupati Dico.
Ia menyampaikan bahwa, Pemerintah Kabupaten Kendal akan terus mendorong dan mendukung para pelaku usaha sound system di Kabupaten Kendal agar event-event semakin banyak dan kualitasnya lebih bagus.
“Kita turut serta mendukung agar peserta sound system bisa terus mengembangkan kapasitasnya, kualitasnya. Sehingga event festival seperti ini adalah momentum untuk mereka meningkatkan kapasitas. Mereka bisa melihat produk-produk terbaru seperti apa dan harapannya event di Kabupaten Kendal semakin banyak,” jelasnya.
Dianggarkan Rp 55 M, Bupati Dico Sebut Pasar Weleri Kendal Bakal Dibangun 2023
Panitia Festival Sound System Sodikun mengatakan, kegiatan diikuti para peserta dari Kabupaten Kendal dan kabupaten lain dengan kategori kompetisi Sound Pressure Level (SPL) dan Clarity.
“Kegiatan ini diikuti peserta dari Kendal, Yogyakarta, Batang, dan Temanggung dengan kapasitas mulai dari 5.000 watt ada 27 peserta, 10.000 watt ada 22 peserta, 20.000 watt ada 6 peserta dan demo product dari enam perusahaan kenamaan sound system,” ujar Sodikun.
Dijelaskan, pada hari pertama Festival Sound System akan digelar kategori Clarity atau Mixing yang menunjukkan kejernihan suara. Di mana penilaiannya berdasarkan kepekaan juri.
“Kalau SPL digelar besok Kamis 23 Februari 2023, SPL ini lomba kerasnya suara dan penilaiannya menggunakan alat ukur supaya akurat. Yang lomba mixing itu kejelian suara penilaiannya dari juri,” jelasnya.
Ia menambahkan, para peserta festival sound system adalah yang mempunyai jasa penyewaan sound system. Menurutnya event seperti ini telah diselenggarakan sebanyak lima kali di tingkat kecamatan.
“Tapi untuk tingkat kabupaten baru pertama kali diselenggarakan,” tukasnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkar.news)