KENDAL, Lingkarjateng.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kendal menerima estafet Bendera Kirab Pemilu 2024 dari KPU Kabupaten Jepara sebagai tanda dimulainya Kirab Pemilu 2024 di Kabupaten Kendal yang akan berlangsung selama tujuh hari, yakni 13-19 Oktober 2023.
Penyerahan Bendera Kirab dilaksanakan Stadion Utama Kebondalem Kendal pada Jumat sore, 13 Oktober 2023. Penyerahan dilakukan oleh Ketua KPU Jepara, Subchan Zuhri kepada Ketua KPU Kendal, Rokhimudin. Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Kendal Dico M Ganinduto, Ketua DPRD Kendal, Muhammad Makmun, Forkopimda, Bawaslu, serta perwakilan partai politik se-Kabupaten Kendal.
Ketua KPU Kendal, Rokhimudin mengatakan, Kirab Pemilu 2024 merupakan kegiatan sosialisasi nasional yang tujuannya menyosialisasikan proses tahapan Pemilu dan mengenalkan partai politik peserta pemilu serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.
“Kabupaten Kendal merupakan jalur 7 dalam estafet kirab pemilu yang diselenggarakan dari KPU RI. Selain itu menjadi satker ke-34 untuk mesukseskan Pemilu 2024,” kata Rokhimudin.
Ia menerangkan, kegiatan Kirab Pemilu 2024 diawali dengan pawai bersama 17 partai politik yang ada di Kendal. Dengan mengambil rute daerah pemilihan Kendal Satu yakni Kecamatan Patebon, Pegandon, Ngampel, dan Kendal.
“Selain itu, juga akan digelar sosialisasi di desa terpencil, sosialisasi di desa wisata, sosialisasi kepada pemilih pemula, sosialisasi di desa nelayan, dan sosialisasi di pasar-pasar tradisional. Dan akan berakhir pada tanggal 19 Oktober 2023, kemudian perjalanan Kirab Pemilu 2024 akan dilanjutkan ke Pekalongan,” imbuhnya.
Rokhimudin berharap, melalui Kirab Pemilu 2024 ini, masyarakat lebih memiliki kesadaran untuk menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari 2024 nanti. Sehingga jumlah partisipasi pemilih di Kendal lebih meningkat.
Sementara, Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan, sosialisasi Pemilu ini sangat penting untuk masyarakat Kendal.
Bupati menambahkan, KPU Kendal bisa menjaga integritas dan meningkatkan kualitas calon pemilih. Sehingga warga Kendal bisa mendapatkan pemimpin dengan hasil yang maksimal.
“Kita harus mengedepankan persatuan dan kesatuan masyarakat Kendal. Jangan sampai ada kampanye hitam dan hoaks yang membuat penyelenggaraan Pemilu 2024 ini dinodai dengan oknum tidak bertanggung jawab,” ujar Dico.
Ditambahkan, Forkopimda Kabupaten Kendal bakal menjadi garda terdepan dalam pengamanan Pemilu mendatang.
“Semoga 2024 nanti kita bisa diberikan pemimpin yang bertanggung jawab dan bisa melanjutkan pembangunan di Kabupten Kendal,” pungkasnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarjateng.id)