Empati Tragedi Kanjuruhan, Pra-Liga Askab Kendal 2022 Dihentikan

KENDAL, Lingkarjateng.id – Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Kendal menghentikan sementara pertandingan sepak bola Pra-Liga Askab 2022 mulai Senin, 3 Oktober 2022.

Hal ini menindaklanjuti atas terjadinya Tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia usai menyaksikan pertandingan Liga 1 2022 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu.

Ketua Askab PSSI Kendal, Muhammad Wibowo mengatakan bahwa pihaknya menghentikan pertandingan sepakbola Pra-Liga Askab 2022 sesuai imbauan yang dikeluarkan PSSI.

“Ini sesuai imbauan dari PSSI dan Bapak Presiden untuk penghentian sementara selama satu pekan. Nanti dievaluasi,” kata Muhammad Wibowo saat dihubungi melalui telepon seluler.

Namun, saat dikonfirmasi apakah penghentian pertandingan Pra-Liga Askab 2022 ini ada kaitannya dengan insiden kericuhan yang terjadi saat pertandingan sepakbola antara PSJ Jungsemi melawan Arseba FC yang terjadi pada pertandingan Minggu 2 Oktober 2022 di Lapangan Desa Sendangdawung, dengan tegas dirinya menjawab tidak ada kaitannya.

“Oh nggak ada, ini karena Kanjuruhan. Dari edaran itu muncul jam tiga sore. Kita mau menginstruksikan ke panitia penyelenggara sudah persiapan kick off jadi kita tidak bisa melaksanakan kemarin, tapi hari ini sudah tidak ada pertandingan,” paparnya.

Terkait kericuhan yang terjadi saat pertandingan dan viral di media sosial, Muhammad Wibowo mengungkapkan pihaknya akan melakukan investigasi dengan seluruh komponen.

“Hari ini kan Askab melakukan pemanggilan terhadap seluruh komponen dari komisi pertandingan, dari wasit, dari panitia dan perwakilan klub untuk dilakukan investigasi atau sidang komdis PSSI,” ungkap Ketua Askab PSSI Kendal.

Dirinya juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas terjadinya tragedi Kanjuruhan. Dirinya berharap tragedi seperti ini tidak akan terjadi lagi di dunia sepak bola manapun.

“Kita berharap semua kegiatan sepak bola bisa berjalan kondusif dan kita juga akan meningkatkan kewaspadaan agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan,” tandasnya.

Terpisah, Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki juga turut prihatin atas insiden yang terjadi di Kanjuruhan. Terkait penghentian sementara pertandingan sepak bola di Kabupaten Kendal dirinya mendukung sepenuhnya atas kebijakan tersebut.

“Saya berharap masyarakat berpikir positif. Kita harus berempati dan ikut berbela sungkawa. Jangan sampai disana sedang berduka kita berhura-hura,” kata Windu Suko Basuki. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)