Dukung Inovasi Posko Aksara, Forkopimcam Kaliwungu: Bisa Tangani Masalah TKA dengan Warga Kendal

KENDAL, Lingkarkendal.com – Forkopimcam (Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan) Kaliwungu, Kabupaten Kendal mendukung inovasi POSKO AKSARA yang digagas oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kendal.

Inovasi tersebut diketahui bertujuan untuk mengantisipasi konflik sosial tenaga kerja asing (TKA) di Kawasan Industri Kendal (KIK).

Berbagai harapan terhadap POSKO AKSARA dicurahkan oleh Forkopimcam, mulai dari Camat Kaliwungu hingga Polsek dan Koramil Kaliwungu.

Camat Kaliwungu Nung Tubeno menyambut baik dan mengapresiasi peresmian inovasi POSKO AKSARA. Terlebih Kawasan Industri Kendal (KIK) yang banyak mempekerjakan tenaga kerja asing itu berada di wilayah Kecamatan Kaliwungu.

“Tentunya, inovasi yang digagas oleh Badan Kesbangpol (Kesatuan Bangsa dan Politik) ini sangat baik. Karena sebagai upaya menjaga kondusivitas wilayah dan kami sangat mendukung itu,” ungkapnya usai menghadiri launching POSKO AKSARA di Aula Kantor Badan Kesbangpol Kabupaten Kendal, Selasa, 19 November 2024.

Menurutnya, posko ini merupakan wadah bagi masyarakat yang ada di sekitar KIK untuk bisa menyampaikan segala permasalahan yang berkaitan dengan TKA. 

“Dengan adanya inovasi ini bisa menyelesaikan permasalahan yang ada di antara TKA yang ada di KIK dan masyarakat di lingkungan KIK,” tambahnya. 

Hal senada dikatakan oleh Kapolsek Kaliwungu, Edi. Pihaknya sangat mendukung keberadaan inovasi POSKO AKSARA yang digagas Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Kendal Alfebian Yulando. Terlebih inovasi ini juga bersinergi dengan Forkopimda, Forkopimcam, dan Polri/TNI. 

“Karena di Kawasan Industri Kendal itu banyak tenaga kerja asing. Kita tidak menginginkan kasus luar Jawa itu yang mengakibatkan korban karena keributan penduduk lokal dan tenaga kerja asing,” tutur Edi.

Sementara itu, Danramil 11/Kaliwungu Kodim 0715/Kendal, Kapten Inf. Siswanto mengatakan, dengan adanya POSKO AKSARA nantinya dapat menjadi wadah berkomunikasi dalam meredam gejolak yang terjadi. 

“Sehingga permasalahan yang ada itu bisa diredam antara tenaga pekerja asing dengan warga sekitar,” tutur dia. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarkendal.com)