Doni Sayangkan Dinkes Kendal Tidak Terbuka, Justru Membuat Resah

KENDAL, Lingkarjateng.id – Beredar pesan WhatsApp yang meresahkan justru diduga dari jajaran Pimpinan, sangat disayangkan. Jajaran Pimpinan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kendal yang seharusnya memberikan rasa aman, malah mengirimkan informasi yang membuat cemas.

Satrio Dono Saputro salah seorang tokoh pemerhati Kesehatan Kabupaten Kendal yang juga mencalonkan diri menjadi Legislatif di Kendal sangat menyayangkan. Dirinya mendapatkan kabar dari temannya yang tenaga honorer kalau ada kabar tahun 2024 tidak ada formasi.

“Saya dapat informasi dari teman-teman tenaga honorer yang mengatakan bahwa tidak ada formasi untuk nakes PPPK tahun 2024, karena dikabari juga 500 tenaga honorer akan mendatangi Dinkes saya langsung menuju tempat teman-teman akan mencari kejelasan,” ujar Doni, pada Rabu, 31 Januari 2024.

Geger WA! Tidak Ada Formasi PPPK, Pegawai Honorer Datangi Kantor Dinkes Kendal

Dengan kata lain bahwa, tenaga honorer tidak bisa naik tingkat menjadi PPPK karena informasi tersebut.

“Terkaitnya hal tersebut, dirinya berjanji akan mengawal, saya akan minta bantuan kepada jaringan saya di pusat untuk mengawal hal ini,” lanjutnya.

Terkait Pesan WhatsApp, Ketua Forum Komunikasi Honorer Nakes (FKHN) Redi Wibowo menjelaskan, pihak pengirim pesan WA sudah meminta maaf dan memang kesalahan informasi dari Dinas Kesehatan dan ternyata sekarang ada formasi 900 tenaga honorer maupun jalur umum yang bisa mengikuti test.

“Minggu kami dapat informasi pesan WA terus kami koordinasi dan langsung kami aksi, jika tidak ada aksi maka bisa dipastikan jika tahun ini tidak ada formasi,” ujar Redi.

Terkait perekrutan PPPK pihaknya sebenarnya sangat menyayangkan tidak adanya Afirmasi. Pasalnya mereka yang sudah tua harus bersaing dengan pegawai yang masih muda.

“Mosok yang baru dia tahun mengabdi di samakan dengan tenaga honorer yang sudah hampir pensiun, jadi kami juga mengharapkan ada keadilan,” lanjutnya.

Redi dalam waktu dekat 5 Februari nanti akan beraudiensi dengan Kementrian PAN RB untuk mencari kejelasan dan mengharap para tenaga honorer kesehatan bisa tertampungnya semua. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Lingkarjateng.id)