Dinsos Kendal Buka Operasional Rumah Singgah 24 Jam dan Pelayanan SLRT

KENDAL, Lingkarjateng.id Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kendal berupaya memberikan pelayanan yang cepat dan mudah dengan memberikan layanan 24 jam di shelter atau rumah singgah. Rumah singgah ini diperuntukkan untuk orang-orang terlantar hingga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Kepala Dinsos Kendal, Muntoha, mengatakan rumah singgah merupakan tempat penampungan sementara bagi lansia terlantar, anak terlantar, ODGJ terlantar, gelandangan dan pengemis. 

“Misalnya dari Satpol PP ada operasi anak terlantar, anak punk, lalu ke sini, oh ini anak punk, oh ini ODGJ. Ini perlu rumah sakit kita rujuk ke klinik, atau perlu ke panti,” katanya, Selasa, 19 Maret 2024.

Miliki 9 Layanan, Dinsos Kendal Siap Layani Masyarakat secara Gratis

Dinsos juga berencana mengusulkan Pembangunan untuk memperluas rumah singgah agar bisa menampung pasien yang saat ini jumlahnya terhitung banyak.

“Karena kapasitasnya saat ini masih kecil, tetapi pasiennya banyak. Kalau saat ini ada dua pasiennya. Ada orang tua terlantar dan ODGJ,” jelasnya.

Selain rumah singgah dengan pelayanan 24 jam, Dinsos Kendal juga terus berusaha memberikan pelayanan yang baik terhadap keluhan masyarakat melalui Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT). Penggunaan SLRT tersebut untuk mengidentifikasi kebutuhan dan keluhan fakir miskin, orang tidak mampu serta melakukan rujukan kepada pengelola program penanganan fakir miskin dan orang tidak mampu.

Muntoha menerangkan, cara mendapatkan pelayanan yakni calon penerima manfaat datang ke sekretariat SLRT. Petugas nantinya akan melakukan pendalaman pengaduan melalui wawancara untuk memberikan rujukan maupun rindak lanjut.

Seorang Warga Kutoharjo, Jamiah, yang terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan gratis mengaku mempunyai masalah terkait kartu BPJS-nya yang diblokir.

“Saya ke sini untuk menanyakan itu, sekarang sudah bisa aktif lagi. Ternyata mengurusnya juga gampang datang ke kantor Dinsos langsung dilayani dengan baik dan tidak bayar,” ujarnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarjateng.id)