Cegah Tragedi Pemilu 2019 Terulang, Ketua KPU Kendal Minta Petugas KPPS Tak Begadang

KENDAL, Lingkarjateng.id – Tidak dipungkiri bahwa ada kejadian besar pada saat pelaksanaan Pemilu Serentak tahun 2019, banyak anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang meninggal dunia dan ribuan lainnya mengalami sakit.

Tercatat, petugas KPPS yang meninggal dunia ada 894 orang dan petugas KPPS yang sakit ada 5.175 orang pada Pemilu 2019. Kejadian tersebut membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kendal melakukan beberapa antisipasi.

Ketua KPU Kendal Kasanudin saat Media Gathering, pada Sabtu, 16 Desember 2023 menjelaskan bahwa seluruh anggota KPPS telah diasuransikan. 

Pihaknya bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk langkah antisipasi jika ada yang sakit. Selain itu, Kasanudin juga berpesan agar para anggota KPPS tidak begadang pada malam hari sebelum pencoblosan.

“Pesan utama saya, para anggota KPPS untuk tidak begadang. Biarlah persiapan dilakukan oleh linmas, karena petugas KPPS jika begadang dan lelah, maka tidak bisa bekerja maksimal dan bisa jadi sakit karenanya,” ujar Kasanudin.

Terkait jumlah pendaftar, Kasanudin mengakui belum ada 50 persen, namun dirinya meyakini jika belum terpenuhi target bukan karena ketakutan dengan kejadian tahun 2019. Pendaftaran, kata Kasan, cenderung menunggu waktu di akhir pendaftaran.

“Biasanya pendaftaran akan ramai menjelang tutupan pendaftaran, namun kami sudah mendorong untuk mendaftar di awal agar tidak terjadi penumpukan di akhir pendaftaran,” lanjutnya.

Sementara untuk tingkat partisipasi, KPU Kendal berupaya untuk memaksimalkan pencapaian partisipasi pemilih. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Lingkarjateng.id)