REMBANG, Lingkar.news – Akhir-akhir ini hujan sering turun mengguyur wilayah Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Hal tersebut membuat sejumlah titik jalan milik provinsi seperti ruas Lasem-Sale rusak parah. Kondisi jalan rusak dengan lubang-lubang besar yang cukup dalam, apabila tidak ditangani segera, berpotensi besar menimbulkan kecelakaan. Utamanya bagi pengendara roda dua.
Dari hasil pengamatan tim Lingkar, terlihat banyak lubang di sepanjang jalan tersebut. Lubang-lubang itu akan menjadi kubangan air saat turun hujan. Setidaknya ada lima titik yang banyak dihiasi lubang-lubang besar, salah satunya di traffic light pertigaan Sale hingga Wonokerto.
Di kawasan dekat stockpile pengolahan batu, pengendara bisa dibilang sulit memilih permukaan aspal yang bagus untuk dilalui. Padahal beberapa hari lalu, penambalan sudah dilakukan oleh pihak terkait.
Titik kerusakan lainnya berada di dalam kawasan Alas Ngandang, turut Desa Sumbermulyo Kecamatan Sale. Mayoritas permukaan aspal sudah kurang layak dilalui kendaraan dan berpotensi kecelakaan.
Beberapa warga sempat ikhtiar menutup dengan material seadanya. Ada juga satu titik di kawasan itu yang amblas cukup dalam dan membahayakan pengendara. Apalagi jika hujan turun, lubang-lubang tersebut tergenang air sehingga pengendara tak dapat memprediksi kedalaman lubang jalan.
Kondisi tersebut diperparah lantaran di beberapa titik rusak itu penerangan jalan umum juga masih kurang memadai.
Kerusakan jalan juga terjadi di kawasan Desa Sumberejo, Kecamatan Pamotan dan ruas jalan Puskesmas sampai SMAN Pamotan.
“Di depan SMPN Pancur ke selatan, Gunung Bugel batas beton ke utara sampai Makam Pohlandak itu juga rusak. Batas jembatan ke selatan sampai Desa Sumberejo Pamotan juga rusak,” kata seorang warga Pamotan, Affandi.
Siswa SMPN 2 Pancur Rembang Manfaatkan Sisa Nasi Kantin Sekolah Jadi Pupuk Organik
Sebelumnya, Bina Marga Jateng Wilayah mengusulkan penanganan kerusakan jalan Lasem-Sale berada di dua titik. Dua titik tersebut adalah di Alas Ngandang dan Sale-Wonokerto. Penanganan akan dilakukan dengan konstruksi beton. Untuk pekerjaan pembetonan jalan itu dibutuhkan anggaran hingga sekira Rp 17-20 miliar. Akan tetapi, pihaknya mengaku belum mendapat kabar soal penanganan ruas Lasem-Sale.
“Saya belum dapat kabar soal penanganan ruas Lasem-Sale. Tapi untuk info paket peningkatan Jalan Lasem-Sale sudah pasti,” ungkap Pengawas Jalan Lasem-Sale, Bina Marga Jateng Wilayah Pati, Selamet. (Lingkar Network | R. Teguh Wibowo – Koran Lingkar)