Semarang, Lingkar.news – Enam warga RT5 RW 2 Kelurahan Manyaran, Kota Semarang, Jawa Tengah, dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan bus masuk jurang yang membawa rombongan warga tersebut saat berwisata di wilayah Magetan, Jawa Timur.
Pengurus RW 5 Kelurahan Manyaran, Agus Kusmanto, membenarkan kejadian nahas yang menimpa enam warga yang sedianya berwisata ke Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar dan Telaga Sarangan, Kabupaten Magetan itu.
Sebelumnya dilaporkan diduga Bus Semeru Putra Transindo bernomor polisi H-1470-AG itu mengalami kerusakan rem. Sehingga sopir hilang kendali saat bus melalui jalur turunan curam saat menuju tempat wisata Telaga Sarangan Magetan. Bus kemudian menabrak besi pembatas jalan dan masuk ke jurang sedalam sekitar 20 meter.
Sebanyak 7 orang dilaporkan meninggal dunia, termasuk sopir bus, dalam kejadian kecelakaan tunggal tersebut. Para korban meninggal telah dievakuasi ke ruang jenazah RSUD dr Sayidiman Magetan. Enam dari tujuh korban meninggal merupakan warga Manyaran, Semarang.
Agus Juga Mengatakan “Informasi yang disampaikan ke pihak keluarga ada enam orang yang meninggal, 15 orang terluka,”.
Menurut Agus, terdapat sekitar 80 warga RT 5 yang ikut serta dalam wisata ke Tawangmangu dan Sarangan itu. “Berangkat pakai dua bus ukuran sedang tadi pagi. Rencana pulang sore ini, tidak menginap,” katanya.
Ia menuturkan dalam rombongan tersebut juga ada sejumlah anak kecil yang turut dalam kegiatan tersebut, termasuk Ketua RW 5 RW 2 Kelurahan Manyaran, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Ia mengatakan anggota keluarga yang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut telah dikoordinasikan oleh pihak Kelurahan Manyaran untuk proses penjemputan.
Sementara itu, warga RT 5/ RW 2 sendiri telah menyiapkan tenda di sepanjang Jalan Gedongsongo Raya, Manyaran, Semarang Barat untuk tempat persemayaman korban yang meninggal dalam kejadian itu. ( Anta – Lingkar.news )