KENDAL, LINGKAR – Pemerintah Desa Magersari, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal berencana akan mendirikan Badan Usaha Milik Nelayan (BUMNel). Program pembangunan tersebut bertujuan untuk membantu warga setempat yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa Magersari Muhyidin. Ia mengatakan bahwa Desa Magersari ini merupakan desa yang terletak di pesisir Pantai Utara Jawa dan sebagian besar warganya bekerja sebagai nelayan.
“Hampir 80 persen warga di sini berprofesi sebagai nelayan, dan masalah yang sering dihadapi oleh nelayan sini itu terkait harga ikan,” ujar Muhyidin saat ditemui di ruang kerjanya, Senin 20 Februari 2022.
Menurutnya, harga ikan yang terkadang tidak sesuai dan di bawah standar pasaran menjadikan satu permasalahan bagi para nelayan. Oleh sebab itu, pendirian BUMNel bertujuan meminimalisir permasalahan yang dihadapi para nelayan di Desa Magersari.
BACA JUGA : Musim Panen, Harga Gabah Alami Penurunan di Kendal
“Saat ini pembangunan fisik sudah dilaksanakan, dan saat ini ada kurang lebih 30 nelayan melaksanakan bimbingan teknis di Semarang dan di Kendal. Kita juga sudah mensosialisasikan program ini kepada mereka,” jelasnya.
Muhyidin menambahkan jika program BUMNel bisa terlaksana dengan baik, maka dinilai akan menguntungkan para nelayan terutama terkait fluktuasi harga ikan.
“Nantinya nelayan juga memperoleh hasil dari usaha BUMNel tersebut, dan para bakul juga dapat membeli ikan di tempat tersebut,” imbuhnya.
Dijelaskan, BUMNel Desa Magersari akan dijadikan percontohan yang didukung Dinas Kelautan Provinsi Jawa Tengah. Apabila percontohan ini berhasil, maka akan didirikan usaha serupa di beberapa daerah lainnya. ( ARVIAN MAULANA – KORAN LINGKAR )