KENDAL, Lingkarjateng.id – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang melaksanakan kegiatan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) 2022 dengan mengusung tema “Dengan SLCN Nelayan Hebat, Selamat dan Sejahtera” di Gedung PGRI Kabupaten Kendal pada Rabu, 12 Oktober 2022.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo, Kepala BMKG Semarang Retno Widyaningsih, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kendal Ahmat Suyuti, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kendal Hudi Sambodo, Dishub, BMKG Jateng dan DIY serta 100 nelayan dari berbagai daerah Kabupaten Kendal.
Eko Prasetyo mengatakan, SLCN di Kabupaten Kendal ini dilaksanakan selama dua hari dan diikuti 100 peserta. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pedoman awal bagi nelayan sebelum melaut.
“SLCN yang dilaksanakan di Kabupaten Kendal bertujuan supaya nelayan melek terhadap teknologi. Bisa memanfaatkan informasi cuaca maritim yang dikeluarkan oleh BMKG melalui aplikasi Inawis BMKG. Supaya nelayan dapat mengetahui informasi tentang cuaca, zona yang banyak ikan dan gelombang laut sebelum nelayan merencanakan aktivitas untuk melaut,” ujar Eko Prasetyo.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kendal Hudi Sambodo berharap, nelayan bisa berkelompok dengan skala 20 sampai 50. Dengan ini, jika ada informasi terkait teknologi cuaca yang sudah diberikan oleh BMKG, dapat langsung tersebar informasinya ke sesama nelayan.
Sementara itu, Jumari salah satu nelayan Gempolsewu alumni SLCN 2018 mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. Karena sebelum dirinya mengikuti SLCN tidak mengetahui tentang informasi cuaca yang ada.
“Sangat bermanfaat bagi para nelayan. Kami juga sangat terbantu karena adanya info cuaca dari BMKG. Dulu awalnya saya melaut ya langsung melaut tanpa memperkirakan cuaca atau apapun tapi semenjak mengikuti SLCN ini saya sangat terbantu karena informasi cuaca dari BMKG yang akurat,” ujar Jumari. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)