KENDAL, Lingkarjateng.id – Kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah dinilai masih rendah. Hal ini terlihat dari banyaknya tumpukan sampah di pinggir jalan Desa Nawangsari, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, hingga menyebabkan bau menyengat dan pemandangan tidak elok.
Kepala Desa Nawangsari, Ainurrokhim, mengaku telah menerima beberapa aduan dari warga terkait gangguan lingkungan tersebut.
“Saya juga sudah dapat aduan dari warga dan sudah kroscek ke lapangan. Selanjutnya kami akan rapatkan dengan teman-teman perangkat dan BPD,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Camat Weleri, Moh Fatkhurahman, mengatakan bahwa pihaknya sangat menyayangkan perilaku masyarakat yang masih membuang sampah tidak pada tempatnya. Menurutnya, masalah sampah menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah maupun masyarakat.
“Ini dari perilaku masyarakat yang kurang kesadarannya dalam membuang sampah. Fenomena ini tidak hanya terjadi di Weleri. Di satu sisi sarprasnya kurang,” katanya, pada Senin, 9 Januari 2023.
Dirinya mengungkapkan, beberapa desa di Kecamatan Weleri telah mengelola sampah melalui BumDes. Namun, jika perilaku masyarakat masih membuang sampah sembarangan, maka sampah akan terus menimbulkan permasalahan.
“Beberapa desa sudah jalan bagus, seperti Desa Bumiayu. Tapi, perilaku masyarakat yang masih kurang kesadarannya kadang sambil berangkat kerja bawa sampah dibuang sembarangan,” ungkapnya.
Dirinya berharap ada pendelegasian kewenangan penanganan sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kendal ke kecamatan yang ada di Kabupaten Kendal. Sehingga, bisa memaksimalkan dalam penanganan permasalahan sampah tersebut.
“Sampah ini tidak bisa dilakukan sepihak, tindakan pencegahan maupun penanganan seperti penegakan perda sampah. Kalau ada yang buang sampah langsung difoto besoknya dipanggil. Kalau hanya tulisan ditempel saja tidak memberikan efek jera,” bebernya.
Terpisah, Sekretaris DLH Kendal, Vivin Irawati, meminta masyarakat membuang sampah pada tempat pembuangan sampah (TPS).
“TPS sudah disediakan. Kalau sudah di TPS ‘kan pasti nanti kita angkut. Tapi kalau buangnya di tempat sembarangan bagaimana kita bisa angkut,” katanya.
Dirinya menambahkan, pihak DLH juga melaksanakan kegiatan penyisiran sampah, namun perilaku membuang sampah sembarangan ini masih terjadi lagi di tempat yang sama.
“Kita juga bingung, kita sudah lakukan penyisiran, kita angkut sampahnya. Besok lagi mereka masih buang sampah lagi di situ,” terangnya.
Selain penyisiran, DLH Kendal juga telah memasang rambu-rambu dilarang membuang sampah.
“Kami mengimbau masyarakat mari sama-sama kita jaga lingkungan kita, untuk membuang sampah ke tempat pembuangan sampah,” tandasnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)